Cover Warta Jemaat 04 Oktober 2015

1710 / WG / X / 2015
Minggu, 04 Oktober 2015
Tahun XLVI

DIUBAHKAN OLEH PENDERITAAN
“Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat" (2 Korintus 12:10)

Tidak ada seorang pun yang mau menderita. Tetapi seringkali penderitaan datang kepada kita, tanpa permisi atau tanpa pemberitahuan lebih dulu. Oleh sebab itu ada bermacam-macam reaksi bila penderitaan menimpa dirinya. Memang harus kita akui, tragedi atau penderitaan dapat menyeret orang ke dalam lembah kehancuran atau sebaliknya, dapat mengangkat seseorang ke bukit kemenangan. Memang ada beberapa orang yang tidak bisa menerima keadaan yang mereka alami, sehingga mereka tertimpa oleh satu kesedihan atau ketidakpuasan. Akibatnya mereka tidak lagi setia menghadiri kebaktian di gereja, bahkan tidak lagi berminat akan Firman Tuhan. Mungkin mereka tidak menunjukkan kepahitan, tetapi perbuatan mereka nyata bertentangan dengan isi hatinya yang sesungguhnya.
Sebaliknya, ada orang yang meskipun mengalami penderitaan dalam hidupnya, orang ini menganggap penderitaan adalah cambuk baginya untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Dan benar, akhirnya orang ini menjadi pelayan Tuhan yang baik; dan lewat kesaksian hidupnya, nama Tuhan dipermuliakan.
Di dalam hal ini, kesaksian yang luar biasa terjadi dalam diri Paulus. Dia ketika masih bernama Saulus adalah seorang yang menganiaya pengikut-pengikut jalan Tuhan. Tetapi setelah dia di “tangkap” oleh Tuhan Yesus dan menjadi orang pilihan Tuhan untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa lain, maka namanya disebut juga Paulus. Apakah demikian perjalanan hidup Paulus mulus? Sama sekali tidak.  Sebaliknya penderitaan demi penderitaan dia alami. Apakah dengan demikian Paulus kecewa? Dengan tegas Paulus berkata: “Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, didalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam  penganiayaan dan kesesaan oleh karena Kristus, sebab jika aku lemah, maka aku kuat (2 Korintus 12:9b, 10)
DENGAN PERCAYA KEPADA TUHAN SETIAP KITA DAPAT DIUBAH LEWAT PENDERITAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar