Cover Warta Jemaat 01 November 2015

1714 / WG / XI / 2015
Minggu, 01 November 2015
Tahun XLVI

BUKAN ILMU PENGETAHUAN
“Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati di kayu salib (Filipi 2:8)

Kita akui sebagai anak-anak Tuhan, kita punya kewajiban untuk tetap belajar. Tetapi di dalam kita mempelajari Firman Allah, tidak untuk sekedar tahu sebagai ilmu pengetahuan, tetapi untuk mengenal kebenaran Firman Allah dan taat melakukan apa yang Firman Tuhan perintahkan. Tuhan Yesus sendiri belajar dari apa yang dideritaNya. Dia taat sampai mati, sekalipun penderitaan yang dialamiNya begitu luar biasa dan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Dia menderita jasmani dan rohani; secara jasmani Dia menderita siksaan ketika dipaku diatas kayu salib, dicambuk, diludahi; secara rohani, Dia menderita karena terputus hubungannya dengan Bapa yang dikasihiNya, karena Ia harus memikul dosa seisi dunia. Penderitaan rohNya dapat kita baca: “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli lama sabaktani?” Artinya: AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46).
Bagaimana tanggapan kita mengenai penderitaan? Penderitaan yang kita alami, mungkin merupakan suatu keadaan atau hal yang tidak kita sukai, tetapi Allah memperkenankan kita mengalaminya. Perlu kita ketahui, penderitaan itu dapat berupa penyakit, ekonomi, kegagalan dan sebagainya. Iblis dapat memberikan penderitaan ini pada orang percaya, hanya apabila Allah mengijinkannya; jadi iblis harus minta ijin pada Allah lebih dahulu. Memang Allah juga bisa memberikan penderitaan dengan tujuan untuk membentuk kualitas iman kita, agar kita mau taat kepada Allah. Jika pada saat penderitaan ini kita tetap mengeraskan hati kita, dan kita tetap berbuat pelanggaran terhadap pintahNya, maka didikan yang keras ini perlu diberikan supaya kita sadar akan kesalahan kita dan mau kembali kepada jalan yang Allah tunjukkan kepada kita. 
“DASAR FIRMANMU ADALAH KEBENARAN DAN SEGALA HUKUM-HUKUMMU YANG ADIL ADALAH UNTUK SELAMA-LAMANYA” (Mazmur 119-160)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar