Cover Warta Jemaat 26 April 2015

1687 / WG / IV / 2015
Minggu, 26 April  2015
Tahun XLV

UKURAN YANG BENAR
"Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.“ (Galatia 1:10). 

Ternyata dalam kehidupan sehari-hari banyak orang memilih menyenangkan manusia daripada menyenangkan hati Allah. Mereka memiliki motto: “Asalkan bapak senang”! Bukan Bapak di sorga namun bapak sesama manusia. Di banyak perusahaan dan instansi tetentu para pekerja melakukan hal-hal yang bila disoroti secara Alkitabiah sudah melanggar perintah Tuhan Allah. Namun bila ditanya mengapa hal itu toh dilakukan, maka jawaban yang simple akan saudara terima, yaitu: “Yang penting bapak senang!”
Sebagai Orang Kristen yang sudah diselamatkan dari lumpur dosa, kita dituntut untuk dimana saja dan kapan saja tetap berdiri sebagai orang tebusan Allah yang sudah memiliki hidup baru. Sesungguhnya membiarkan diri untuk berbuat seperti orang yang belum mengenal Kristus di mata Tuhan, tetapi dalam kenyataan manusia lebih mudah takut kepada sesama manusia daripada kepada Allah yang Mahatinggi.
Rasul Paulus benar-benar memberi teladan yang Alkitabiah dan yang sepatutnya dimiliki oleh setiap orang percaya. Dia tidak mau mencari kesukaan manusia bahkan dia tidak bersedia menyenangkan hati manusia namun sebaliknya hidupnya diabadikan untuk berkenan kepada Allah dalam seluruh aspek hidupnya. Ini sungguh tidak gampang. Namun sebagai hamba Kristus, Paulus konsekuen dengan panggilannya. Dia telah memiliki ukuran yang benar sebagai anak Tuhan dan dalam perjalanan hidupnya ukuran itu telah dibuktikan.
Saudara dan saya yang adalah hamba Kristus pula, apakah sudah memiliki ukuran yang benar itu? Atau kita lebih mudah mengatakan yang penting: “bapak senang? Sebab kalau terlalu suci, maka urusan tidak bisa lancar. Apa yang dicari: urusan lancar, tetapi Firman Tuhan dilanggar? Pilihlah! Ukuran yang benar atau membuat ukuran sesuai strandard manusia sendiri?
Renungkanlah bahwa selama ini di bumi ini manusia dapat bersandiwara, tetapi sekali kelak setiap orang akan menghadap sang pencipta langit dan bumi dan akan di tuntut tanggung jawabnya atas segala tindakan dan perbuatannya.
Apakah tidak lebih baik selama saudara menumpang di bumi ini, Saudara sebagai orang Kristen secara konsekuen memilih ukuran yang benar dalam hidup saudara? 

PILIHLAH: MENYUKAKAN MANUSIA ATAU MENYUKAKAN ALLAH? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar