Cover Warta Jemaat 29 Maret 2015

1682 / WG / III / 2015
Minggu, 29 Maret  2015
Tahun XLV

TAK TERNILAI
"Maka kata Yesus: Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburanKu“ (Yohanes 12:7). 

Apa yang mendorong Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu yang mahal harganya? Jikalau bukan karena hati yang tulus mengasihi Yesus. Mengasihi Tuhan dengan tulus hati menjadikan seseorang mempunyai sikap tiada korban atau pemberian yang setara dengan kasih dan pengorbanan Yesus.
Yesus menjelaskan kepada Yudas Iskariot bahwa menolong orang miskin bisa diperbuat oleh siapa saja dengan maksud-maksud tertentu. Tetapi perbuatan demikian tidak menjamin seseorang mengasihi Tuhan. Akan tetapi Maria berbuat bagi Tuhan dengan tulus dan sepenuh hati mengasihiNya 
Terlalu banyak orang percaya yang hanya mau menerima berkat-berkat Tuhan tetapi sedikit yang sedia bertelut di kaki Tuhan. Berkat yang dikejar bukan Tuhan yang jadi sasaran. Padahal jika memiliki Tuhan bukankkah memiliki segala-galanya. Tidak heran, jika telah lama menjadi orang Kristen tetapi hidupnya tetap tidak berubah bahkan jauh lebih buruk. Memang untuk sebuah ketulusan hati bagi Yesus telalu mahal harganya. Maria mengorbankan minyak yang mahal dan harga dirinya, tetapi apa artinya semua itu, jika dibandingkan dengan kesediaan Tuhan Yesus yang selalu peduli padanya?
Alkitab mencatat kepada Marialah Yesus pertama kali menampakkan diri setelah peristiwa kebangkitanNya. Hati Yesus tergerak mencari dia ini jauh lebih berharga dari segala sesuatu.
Saya tahu betapa mahalnya harga yang saudara harus bayar bagi ketulusan hati dihadapan Yesus. Saya mengerti tidak mudah bagi saudara untuk mempersembahkan harta dan harga diri, sebab saya pernah alami, namun ingatlah yang terlebih dulu mengasihi dan Tuhan mencari kita.
             
TAK ADA KORBAN YANG DAPAT DISEJAJARKAN DENGAN KORBAN YESUS BAGI SAUDARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar