Minggu, 15 Maret 2015
Tahun XLV
BUKAN SPEKULASI
"Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap yang mengetok, baginya pintu dibukakan“ (Matius 7:8)
Ketika harga dollar melonjak naik, para spekulan berbondong-bondong memborong dollar. Pasar uang panik. Orang kehilangan kepercayaan pada rupiah. Spekulan seperti bermain judi, memanfaatkan situasi yang tidak menentu dengan mencoba-coba mempengaruhi pasar. Memborong dollar kemudian menjualnya lagi. Dan jika situasi dipandang menguntungkan memborong lagi kemudian menjual lagi.
Orang bilang cara kerja para spekulan itu untung-untungan, jika nasib baik untung, jika nasib lagi apes ya, gigit jari alias buntung.
Alangkah mengecewakan jika kekristenan adalah suatu spekulasi. Iman kita tertuju kepada sesuatu yang tidak pasti, untung-untungan. Kalau Tuhan senang hati, kita untung. Jika tidak, akan terjadi sebaliknya.
Di dalam Yesus adalah pasti, termasuk doa kita. Yesus sendiri menegaskan hal itu. Setiap orang yang meminta pasti menerima. Mencari dan mendapat.
Tak ada untung-untungan dalam kekristenan, sebab iman anda dan saya tertuju pada pribadi yang pasti dan ada janji yang pasti. Yang membuat hati ragu dan serba tidak pasti bukan Yesus yang ingkar janji. Bukan janjiNya yang tidak sanggup digenapiNya, kitalah yang meragukan kepastianNya. Seolah-olah Ia hanya berjanji namun tidak mampu menggenapi.
Yesus mengerti jalan hidup ini tidak gampang, justru karena itulah Ia memberi kepastian bagi anda; setiap kali anda mencariNya, Ia ada bagi anda.
DI DALAM YESUS ADA KEPASTIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar