Minggu, 08 Maret 2015
Tahun XLV
UCAPAN SYUKUR
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Yesus Kristus bagi kamu. “ (1 Tesalonika 5:18)
Kita semua tahu bahwa keadaan dunia bertambah hari bertambah jahat dan persoalan yang di hadapi manusia bertambah berat, menyebabkan persaingan antar manusia bertambah keras. Manusia sudah tidak lagi mau membiarkan kepentingan orang lain, apa lagi mengasihi, yang dipikirkan cuma kepentingannya sendiri saja. Ucapan syukur kepada Tuhan hampir tidak pernah diingatnya lagi, yang ada hanyalah gerutu dan omelan kepada Tuhan bila berkat yang diterimanya kurang. Kenyatan kehidupan yang demikian inilah yang sering menimbulkan pertanyaan, apakah mungkin dalam keadaan dunia yang semacam ini kita mengucap syukur kepada Tuhan?.
Memang jika memandang apa yang terjadi dalam hidup manusia di zaman ini dengan kaca mata jasmani, tidak akan ada orang yang tidak cemas dan kuatir. Kitapun sebagai umat Tuhan juga bisa cemas dan kuatir. Tetapi kita tahu benar bahwa nasehat Paulus kepada jemaat di Tesalonika bukanlah satu nasehat yang ngawur. Tentu ada banyak alasan mengapa kita sebagai orang percaya harus mengucap syukur. Ingat! Allah adalah kasih, karena itu, kita wajib untuk selalu ingat akan kemurahanNya serta memandang kebesaran anugerahNya, bukan sesuatu hal yang biasa, tetapi satu anugerah yang dahsyat.
Persoalan memang akan selalu menghadang kehidupan setiap orang. Tetapi sebagai orang percaya kita punya Firman yang memberikan kepada setiap kita jaminan dari Tuhan, seperti ada tertulis: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu di cobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10:13). Bukankah yang memberikan janji ini adalah Tuhan, dan Ia pasti menggenapi janjiNya itu. Oleh karena itu, bagi kita yang percaya akan janjiNya, marilah kita selalu ingat akan anugerah Allah itu, sehingga kita penuh dengan ucapan syukur dan tidak ada lagi persungutan kepada Tuhan.
MARI KITA LAKUKAN, APA YANG ALLAH KEHENDAKI DALAM HIDUP KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar