Cover Warta Jemaat 22 Februari 2015

1678 / WG / II / 2015
Minggu, 22 Februari  2015
Tahun XLV

KASIH KARUNIA TUHAN
”Sebab itu, marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rakhmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya. (Ibrani 4:16)

Kita adalah umat Tuhan yang berbahagia, sebab kita adalah orang-orang yang mendapat kasih karunia Allah. Namun sayangnya tidak semua orang mengerti apa ”kasih karunia” itu sebenarnya. Kalau kita mempelajari Firman Tuhan, kita mendapat gambaran secara garis besar, bahwa ”kasih karunia” itu mempunyai dua arti. Arti yang pertama ialah ”kemurahan” dan ”kebaikan” Allah terhadap umat manusia. Ini adalah ”anugerah” yang sebenarnya kita tidak layak menerimanya. Yang kedua ialah ”kesanggupan atau kemampuan, kekuatan dan kecakapan ilahi.”
Sekarang timbul pertanyaan, kepada siapa Allah akan memberikan kasih karuniaNya? Marilah kita perhatikan apa kata Firman Tuhan: ”Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab imam besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahkmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4:14-16). Dari ayat Firman Tuhan ini, jelas bagi setiap orang yang punya Imam Besar yaitu Yesus, mereka inilah yang berhak menerima kasih karunia Tuhan, untuk mendapat pertolongan pada waktu yang Tuhan tentukan.
Bagi orang yang dalam hidupnya ada Yesus, pasti memiliki kerendahan hati, tidak ada kesombongan dalam hatinya. Dan orang semacam inilah yang akan menerima anugerah Allah. Karena itu, tidak semua orang menerima kasih karunia. Ada beberapa yang menerima, tetapi ada beberapa yang lain tidak menerima.
Satu contoh diperlihatkan oleh Nuh, yang mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan dia diselamatkan dari air bah. Tetapi orang lain yang congkak dan yang tidak mengindahkan seruan Allah, tidak menerima kasih karunia, dan mereka inilah yang ditelan habis oleh air bah.  
HANYA DIDALAM YESUS KRISTUS, KASIH KARUNIA ALLAH DINYATAKAN DAN DIBERIKAN BAGI KITA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar