Cover Warta Jemaat 24 Agustus 2014

1652 / WG / VIII / 2014
Minggu, 24 Agustus  2014
Tahun XLV

TELADAN TERAGUNG
”Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus”. (1 Korintus 11:1)

Umumnya manusia senang meniru apa yang dilihatnya. Apa yang disaksikannya. Tiru meniru tampak sampai kini. Bahkan di jumpai tiruan yang tepat tapi palsu. Suatu imitasi, sesuatu yang tidak asli. Rasanya sangat mudah meniru ketimbang melahirkan ide sendiri, Namun, dibalik kemudahan meniru tanpa memahami dengan benar bisa menghasilkan suatu akibat yang fatal.
Beberapa waktu yang lampau, sejumlah anak di Jepang meniru gerak gerik seorang idola mereka yang disebut superman. Anak-anak ini memakai kostum superman berdiri di lantai tertinggi sebuah apartemen. Terlintas dalam benak mereka superman yang bisa melayang-layang di udara. Tanpa pikir panjang, mereka melompat dari gedung yang cukup tinggi sambil berharap mereka bisa melayang-layang di udara. Namun apa hasilnya? Semuanya jatuh terkapar dan tewas. Sangat tragis meniru sesuatu yang menghancurkan diri sendiri.
Banyak kebiasaan-kebiasaan buruk yang mencuat dalam kehidupan seseorang akibat pergaulan bebas tanpa batas. Tertarik dan terdorong meniru perbuatan-perbuatan antar sesama dalam pergaulan sehari-hari berakibat kerusakan kelakuan yang baik (1 korintus 15:33). Perumpamaan Yesus tetang anak bungsu yang terhilang dapat menjadi contoh yang jelas betapa seseorang yang meninggalkan kehidupan yang baik dan melibatkan diri dalam kehidupan yang jahat pasti akan membawa kehancuran bagi dirinya sendiri. 
Rasul Paulus, dulunya berbuat banyak hal yang jahat. Dia pikir benar dan mengikuti teladan para imam dan ahli taurat. Namun, setelah dia bertemu dengan Yesus, dia mengalami perubahan drastis. Dia meninggalkan yang lama dan berbalik mengikuti teladan Yesus. Hidupnya menjadi bermakna dan sungguh-sungguh menghasilkan manfaat yang besar bagi gereja Tuhan dan bagi Tuhan sendiri. Yesus adalah sang teladan Maha Agung. Rasul Paulus juga menjadi teladan sebagai pengikut Kristus yang layak dan patut di tiru.

HIDUPKU BUKANNYA AKU LAGI TAPI KRISTUS YANG HIDUP DALAMKU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar