Cover Warta Jemaat 13 Juli 2014

1646 / WG / VII / 2014
Minggu, 13 Juli  2014
Tahun XLV

SEBUAH PENGANTAR TERHADAP 1 KORINTUS 8:1-13

Ada dua sumber daging di dalam dunia kuno: regular market dan local temples (tempat-tempat penyembahan berhala). Harga yang ditawarkan jelas berbeda. Harga pada pasar regular, lebih tinggi dari harga yang ditawarkan pada pasar yang ada di tempat-tempat penyembahan berhala. Harga yang murah tersebut disebabkan oleh ketersediaan daging yang terus-menerus ada dan bekas dari daging yang sudah dipersembahkan. Tetapi, masalahnya adalah: daging yang disediakan di pasar tersebut berasal dari daging yang sudah dipersembahkan kepada allah-allah.
Dengan adanya harga yang murah tersebut, ada beberapa jemaat Korintus-yang mendaku bahwa dirinya punya pengetahuan-membeli daging yang berasal dari tempat penyembahan berhala tersebut. Paulus memang mengakui bahwa tidak ada berhala di dunia ini. Dan hanya ada satu Allah. Karena itu, memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, tidaklah menjadi sebuah masalah. Tetapi, yang menjadi permasalahan adalah, anggota jemaat Korintus lain, yang masih belum mengetahui akan hal tersebut. Mereka, yang digolongkan sebagai anggota jemaat yang masih belum dewasa secara iman. Mereka menjadi terganggu imannya, karena mereka melihat bahwa orang-orang Kristen lain di dalam jemaat Korintus, memakan makanan yang dipersembahkan untuk berhala. Mereka yang masih belum dewasa secara iman ini, mungkin saja adalah orang-orang Kristen yang sebelumnya adalah orang kafir (gentile). Ketika mereka bertobat, mereka menganggap bahwa makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala, tidak boleh lagi dimakan. Hal berikutnya yang dilakukan oleh orang-orang yang mendaku bahwa dirinya punya pengetahuan adalah: makan di tempat penyembahan berhala. Ini juga menjadi sesuatu yang mengganggu bagi mereka yang masih belum dewasa secara rohani. Karena itu, dalam satu minggu ke depan, renungan akan difokuskan pada nasihat-nasihat yang diberikan oleh Paulus mengenai tindakan-tindakan yang sebenarnya tidak “salah”, tetapi kemudian menjadi sesuatu yang tidak tepat: karena menyebabkan suatu batu sandungan. Tetapi, alasan untuk tidak melakukan hal tersebut, bukan hanya mengenai batu sandungan. Karena itu, renungan selama satu minggu ke depan, akan berfokus pada alasan-alasan yang diberikan Paulus berkenaan dengan tindakan tersebut. (KSS)
MARI MERENUNGKAN SECARA SERIUS RENUNGAN-DEMI-RENUNGAN SELAMA SATU MINGGU KE DEPAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar