GIA Sby (Koblen Tengah)
Minggu 01 Juni 2014
Oleh: Ev. Sigit Poerbandoro
DISIPLIN GEREJA
(1 Korintus 5:1-5)
Apabila kita melihat bacaan tadi, maka Tuhan tidak akan membiarkan mereka yang berbuat dosa. Tuhan memang maha kasih tetapi Dia juga maha kudus. Di dalam kasih tetap harus memperhatikan kekudusan. Termasuk di dalam kasus perzinahan. Apabila hanya kasih saja yang di tekankan, maka manusia akan terus hidup dalam dosa. Di gereja Korintus banyak masalah yang dialami. Ada perpecahan juga ada percabulan. Dosa percabulan yang begitu ngeri karena melebihi dosa bangsa kafir, dimana anak angkat / tiri berhubungan badan dengan ibu tirinya. Walaupun melakukan dosa, mereka tetap merasa sombong karena tidak merasa berdosa tetapi merasa benar. Diantara mereka ada yang sangat keterlaluan di dalam melakukan dosa, maka Paulus berkata harus diserahkan kepada iblis / dihukum supaya rohnya di selamatkan. Karena gereja adalah tubuh Kristus, maka gereja harus hidup kudus. Dan Tuhan tidak berkenan dengan ketidak-kudusan. 1 Korintus 10:6-11 Umat Tuhan melakukan percabulan, penyembahan berhala, sungut-sungut dan sebagainya. Mereka menerima hukuman dari Tuhan.
Ada yang di beri hukuman langsung, ada yang tidak langsung. Seperti kehidupan Simson dan Daud. Setelah kehidupannya dalam dosa. Maka kehidupan yang dialami tidak menyenangkan.
Dalam gereja hidup disiplin penting. Setiap gereja Tuhan harus disiplin rohani. Disiplin dalam kemurnian Injil, dan hidup sesuai Firman Tuhan. Banyak gereja tidak melakukan disiplin gereja. Mereka hidup dalam percabulan, tetapi malah didukung pemberian perijinan pernikahan. Semua bagian dalam pelayanan gereja Tuhan harus kudus. II Timotius 2:1-7 ada 3 profesi: prajurit, atlet dan petani. Prajurit: harus menuruti komandannya (berarti ada kedisiplinan). Atlet: harus bertanding sesuai peraturannya (ada kedisiplinan). Petani: memperhatikan musim dan cara menanam (ada kedisiplinan) dan semuanya di tuntut kedisiplinan.
1 Timotius 4:16 awasilah dirimu dan ajaranmu (disiplin) Rasul paulus mengingatkan kepada Timotius untuk disiplin dalam hidup yang sesuai dengan Firman. Gereja di panggil untuk melakukan disiplin. Disiplin gereja di berikan untuk kebaikan sehingga setiap kita hidup untuk kemuliaan Tuhan. Amin.
Diringkas oleh: Pdt. Susi Raswati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar