1640 / WG / VI / 2014
Minggu, 01 Juni 2014
Tahun XLV
KEJAMKAH ALLAH ?
Orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. (1 Korintus 5:5)
Pada taraf permulaan orang berbuat dosa, tak langsung disiksa iblis, bahkan seringkali di beri umpan yang manis dan kebahagiaan semu. Sebab apabila langsung disiksa atau di beri problem, maka orang itu segera sadar dan tak berani berbuat dosa lagi. Iblis menginginkan agar manusia terus menerus berbuat dosa. Kemudian, jika orang itu sudah terlibat jauh dalam dosa dan terikat, barulah iblis menyikapinya dengan memberi bermacam-macam penderitaan.
Biasanya, Roh kudus selalu memperingatkan dan menegur orang itu agar berhenti berbuat dosa dan berbalik ke jalan yang benar, akan tetapi, seringkali orang itu tetap mengeraskan hati dan tak mau bertobat. Jika kesempatan yang di berikan Tuhan sudah habis terpaksa orang itu diserahkan ke dalam tangan iblis agar jasmaninya disiksa. Orang itu akan menderita sakit atau mengalami tekanan ekonomi yang luar biasa, atau lain – lain hal. Umumnya penderitaan karena ulah iblis ini dahsyat dan ngeri, karena iblis bebas menyiksanya. Bukankah iblis sudah di beri kesempatan untuk menyiksa karena orang tersebut sudah diserahkan dalam tangan iblis. Inilah yang dinamai neraka dunia.
Kejamkah Allah bertindak demikian? Tidak! Justru Allah mengasihinya, agar dengan penderitaan ini dia boleh sadar dan kembali kepada Allah mohon pengampunan dan belas kasihNya. Dengan demikian maka rohnya akan diselamatkan. Orang berdosa yang keras hati ini diijinkan mencicipi neraka agar dia dapat kembali ke jalan yang benar dan bertobat. Kalau dia tak mau bertobat, jika dia mati, tubuhnya menjadi tanah di dalam kuburnya dan rohnya masuk dalam neraka. “Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat” (Pengkhotbah 12:14)
AKHIR KATA DARI SEGALA YANG DIDENGAR IALAH: TAKUTLAH AKAN ALLAH DAN BERPEGANGLAH PADA PERINTAH-PERINTAH-NYA, KARENA INI ADALAH KEWAJIBAN SETIAP ORANG. (Pengkhotbah 12:13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar