1635 / WG / IV / 2014
Minggu, 27 April 2014
Tahun XLIV
TERLALU AJAIB HIKMAH ALLAH
Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus. (1 Korintus 2:16)
Tidak ada satu manusia pun di muka bumi ini yang mampu menyelidiki pikiran Allah, karena maha besar Dia tak terbatas tinggi dan dalamnya hikmatNya. Segala perbuatan dan kebijaksanaanNya dalam melaksanakan rencanaNya, sungguh melampaui kemampuan kita untuk menyelidiki dan mengerti. Tetapi kita harus belajar untuk percaya ketika kita tidak mengerti.
Hanya lewat Firman Tuhan kita dapat belajar untuk memperoleh kebenaran-kebenaran Allah mengenai kemahakuasaanNya, kasihNya dan hikmatNya secara mendalam lagi. Maksudnya ialah supaya kita dapat lebih diyakinkan lagi akan kebenaran-kebenaran ini, agar kita dapat menghargai peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, Maksudnya agar kita dapat belajar untuk mempercayai Allah di tengah-tengah penderitaan kita, maupun di dalam menghadapi problem apapun coraknya.
Terlalu besar dan ajaib tindakan Allah untuk dipikirkan dengan akal manusia. Firman Tuhan dengan jelas menyatakan, “...manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani..” (1 Korintus 2:14). Jelas ada perbedaan antara orang percaya dan orang dunia, sebab “Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. (1 Korintus 2:12). Dan orang percaya tidak menilai segala sesuatu dengan mata jasmani, melainkan dengan mata rohani yaitu dengan iman. Bagi setiap orang percaya, ada jaminan dari Tuhan seperti ada tertulis, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan yang tidak pernah di dengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia (1 Korintus 2:9).
Itulah sebabnya ada satu hal yang sangat penting yang harus kita ketahui yaitu: “supaya kita dapat percaya kepada Tuhan, kita harus lebih dulu mengenalnya dalam suatu persekutuan dan suatu hubungan yang akrab dan pribadi.
Orang yang mengenal namaMu percaya kepadaMu, sebab tidak Kau tinggalkan orang yang mencari Engkau ya Tuhan (Mazmur 9:11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar