GIA Sby (Darmo Harapan Pagi)
Minggu 27 April 2014
Oleh: Pdt. Hong Young Hwa (Malang)
HIKMAT SEJATI
(1 Korintus 3:6-17)
Jika gereja diumpamakan seperti kapal dan dunia adalah laut. Gereja harus menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Nahkoda kapal itu adalah Yesus Kristus. Untuk menyelamatkan kita, Dia rela menyerahkan diriNya mati di atas kayu salib untuk menebus dosa manusia yang percaya kepadaNya. Kita melihat bahwa ada perselisihan di jemaat Korintus mereka menganggap bahwa pemimpin mereka bukan hanya Yesus saja tetapi ada Apolos, Paulus, Kefas. Jemaat Korintus membuat golongan-golongan dalam jemaat. Ada yang mengatakan aku dari golongan Paulus, yang lain berkata aku dari golongan Apolos, kefas dan golongan Yesus Kristus. Sehingga dengannya Paulus memberikan surat kepada jemaat di Korintus bahwa pemimpin gereja adalah Yesus Kristus sedangkan rasul-rasul adalah hanya alat dalam pelayanan. pemilik dari ladang/jemaat adalah Tuhan Yesus sendiri. Sehingga Paulus mengingatkan jemaat Korintus bahwa Paulus menanam, Apolos menyiram tetapi yang memberi pertumbuhan itu adalah Allah. Gereja adalah milik Allah. Untuk itu dasar dari gereja adalah Yesus Kristus bukan hal yang lain. Dua macam orang yang sedang membangun seperti yang terdapat dalam Matius 7:24-27 dua-duanya sama-sama membangun tetapi membangun di atas mana? Orang yang melakukan firman Tuhanlah yang membangun di atas dasar batu tetapi orang yang tidak melakukan firman Tuhan mereka membangun di atas dasar pasir. Perbedaannya adalah pada dasarnya. Untuk itulah gereja harus di bangun di atas dasar batu karang yang teguh yaitu Yesus Kristus. sehingga ketika ada badai maka bangunan itu akan tetap kokoh berdiri. Di dalam I Korintus 3:12 bahwa entahkan orang membangun di atas dasar emas, perak, batu permata, kayu, rumput, atau jerami suatu hari kelak akan terlihat pekerjaan masing-masing orang. Biarlah iman kita boleh dibangun di atas dasar Yesus Kristus. Orang yang memiliki hikmat yang sejati tahu akan dasar iman yang sejati hanya di dalam Yesus Kristus.
Diringkas oleh: Pdm. Rian Waruwu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar