Cover Warta Jemaat 24 November 2013

1612 / WG / XI / 2013
Minggu, 24 November 2013
Tahun XLIV


JANGAN JADI BATU SANDUNGAN
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung! (Roma 14:13) 

Sudah menjadi sifat manusia, bahwa watak yang buruk sering bermunculan, misalnya saja suka menyalahkan dan menghakimi orang lain, sombong, suka dipuji dan lain sebagainya. Tetapi anehnya, watak yang demikian ini, masih terbawa dalam kehidupan orang Kristen. Padahal seharusnya, di dalam Kristen kita sudah bukan lagi orang lama, seperti ada tertulis: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
Jadi apabila kita selaku jemaat Tuhan, bila kita tidak mau membuang watak-watak yang tidak terpuji itu, jelas kita akan dikatakan sebagai perusak pekerjaan Tuhan. Ingat! Kristus datang ke dunia ini untuk menebus semua dosa-dosa kita. Jika kita sudah ditebus oleh darah Kristus, pasti dalam hidup kita ada damai sejahtera, ada sukacita, ada kasih. Oleh sebab itu, kita harus selalu mawas diri, tidak hidup lagi sembarangan. Dengan demikian, tidak akan ada lagi saling tuduh, saling menghakimi, bertengkar dan lain sebagainya.
Memang kita sudah diselamatkan. Apakah dengan demikian lalu kita hanya memikirkan diri sendiri saja? Bukankah di sekitar kita masih banyak orang yang perlu diselamatkan dan dibawa kepada Kristus? Justru di sinilah kita ditantang, apakah kita akan jadi pembawa damai sejahtera atau akan menjadi batu sandungan? Paulus dalam hal mengingatkan: "Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!" (Roma, 14:13). Demikian juga mengenai makanan, Paulus berkata: "Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia." (Roma 14:15).
Karena itu, sebagai umat Tuhan, sudah bukan zamannya lagi hidup seperti orang dunia; sebaliknya baiklah kita selalu mengejar yang mendatangkan damai sejahtera, yaitu di dalam segala hal yang diselesaikan dengan kasih sayang. 

Nyatakan kasih dengan perbuatan, bukan hanya dengan perkataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar