1611 / WG / XI / 2013
Minggu, 17 November 2013
Tahun XLIV
AKU DAN KAU
Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
(Roma 14:10)
Usia remaja ditandai dengan banyaknya waktu yang dihabiskan dengan teman sebaya. Pergaulan dengan orang diluar rumah demikian penting bagi remaja. Akibatnya, ketika mama minta tolong anak remajanya untuk menghantar ke rumah saudara, bisa-bisa dijawab:" aku repot ma, sudah ada janji dengan teman." Itulah gaya anak usia remaja. Jikalau tak memahami dengan baik, sering orang tua jengkel dibuatnya.
Dalam membangun relasi dengan teman sebaya ada tiga kemungkinan yang terjadi. Pertama, si remaja menjadi orang yang egois dan memperalat teman untuk kepentingan diri sendiri. Kedua, dia merasa minder dan hina tidak percaya diri dalam pergaulan. Sehingga sering dia menarik diri dari pergaualan. Ketiga, ikut saja apa yang teman lakukan atau katakan, asal diri dapat diterima teman-teman. Sering dia dapat terjerumus dalam minum-minum, rokok, narkoba dan seks bebas.
Disini perlunya anak remaja dibawa untuk memiliki lingkungan sosial yang sehat. Gereja adalah tempat untuk membangun hubungan antar manusia yang sehat Perlu di dorong untuk mengikuti kelompok-kelompok remaja. Mereka dapat mulai berpikir bagaimana dapat memberi andil untuk memajukan kelompok remajanya. Bimbingan rohani sangat mempengaruhi untuk membentuk prilaku sosial remaja.
Firman Tuhan memiliki kuasa yang membawa pertumbuhan seperti dicatat Mazmur pasal satu. Biarlah usia remaja ada dilingkungan rekan sebaya yang seiman di gereja. Seperti pohon di tepi aliran air, pastilah akan bertumbuh. Perlu kesetiaan, perlu ketekunan untuk dibina, dibentuk, dan saling membangun secara positif dalam Tuhan.(LB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar