1580 / WG / IV / 2013
Minggu, 14 April 2013
Tahun XLIII
MENYALAHI KODRAT
Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. (Roma 1:27b)
Boleh dikatakan bahwa sekarang ini moral manusia sudah sangat rusak. Dan yang membuat kita prihatin adalah manusia sudah tidak lagi menghormati Tuhan, buktinya perzinahan. perselingkuhan. gambar-gambar maupun bacaan-bacaan porno, sepertinya bukan lagi barang yang tabu, melainkan sudah menjadi bagian hidup manusia hari-hari. Yang lebih mengerikan lagi, ada berita yang dimuat di surat kabar yang mengabarkan bahwa ada seorang penyanyi dan sutradara terkenal di dunia meiangsungkan pernikahan sejenis. yaitu laki-laki menikah dengan laki-laki, dan pesta pernikahannya sangat mewah dan besar-besaran. Pernikahan ini berlangsung di Inggris. Tentu kita sangat tidak bisa mengerti, bagaimana hal ini bisa terjadi. Tetapi kenyataannya memang terjadi. Terus terang saja, apakah hal ini tidak meianggar kodrat yang Tuhan sudah tentukan?
Jika kita meneliti kisah Sodom dan Gomora, pasti setiap kita merasa ngeri. Allah begitu marah atas sikap orang Sodom dan Gomora, karena perbuatan mereka merupakan kebencian Tuhan, sehingga Sodorn dan Gomora ditunggangbalikkan dan dibakar dengan belerang dan api. beserta seluruh isi kedua kota itu, Apakah kejadian yang dialami oleh Sodom dan Gomora, juga akan dialami oleh dunia sekarang? (baca: Kejadian 19).
Di kota-kota besar di negeri ini, kejadian yang sangat memalukan ini sudah bukan rahasia lagi. Tidak hanya-orang "kecil" yang terlibat, bahkan juga melibatkan banyak orang-orang ‘besar’ Jelas manusia sekarang sudah tidak lagi takut akan Tuhan. buktinya meskipun perbuatannya merupakan kebencian Tuhan. tetap orang melakukannya.
Apakah orang yang berbuat yang tidak terpuji ini masih punya kesempatan untuk bertobat? Hal itu tergantung kepada masing-masing pelaku. Sebab Tuhan itu panjang sabar. dan siapapun yang mau sungguh-sungguh bertobat, selalu ada kesempatan. Dan dari pengalaman yang kita ketahui, persoalannya bukan orang tidak bisa bertobat, tetapi tidak mau. Oleh karena itu, lewat renungan ini. kita menghimbau, bagi yang terlibat marilah bertobat, selama masih ada kesempatan. Bila orang tidak mau bertobat, akibatnya sangat mengerikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar