1577 / WG / III / 2013
Jumat, 29 Maret 2013
Tahun XLIII
MENGIMANI JANJI TUHAN DENGAN SUNGGUH
Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
(Yesaya 43:1 b)
Kita tidak usah munafik, sebagai manusia kita juga seringkali merasa ngeri jika dihadapkan dengan banyaknya masalah dalam hidup ini. Hanya yang jadi soal apakah sebagai umat Tuhan kita juga terus menerus hidup dalam ketakutan dan kegentaran seperti orang dunia? Kita tahu benar bahwa kita semua dicipta Allah dan milik Allah sendiri, bahkan Tuhan memberikan jaminan kepada kita bagaimana menghadapi tantangan. Di dalam Alkitab jelas ada tertulis: "Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan dan nyala apt tidak akan membakar engkau. " (Yesaya 43:1,2).
Hanya yang patut disayangkan, sebab masih banyak umat Tuhan yang terpaku pada persoalannya, sehingga lupa akan janji dan jaminan Tuhan. Oleh karena itu, mari kita tidak lagi memandang persoalan yang kita hadapi dari sudut pandang manusia, tetapi kita lebih memandang akan kuasa dan kebenaran Firman Tuhan. Memang bagi manusia boleh mustahil tetapi bagi Tuhan tidak ada suatu pun yang mustahil. Dan sampai sekarang, tidak ada seorang manusiapun, siapapun dia, yang dapat memberi janji kepada kita seperti Tuhan Yesus.
Ada satu hai yang seringkali membuat kita gagal memperoleh pertolongan dari Tuhan, karena menganggap Tuhan itu seperti manusia yang bisa lupa. Ingat Allah bukanlah manusia sehingga la berdusta, seperti ada tertulis: "Allah bukanlah manusia, sehingga la berdusta bukan anak manusia, sehingga la menyesal. Masakan la berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19). Oleh karena itu, segala macam ketakutan, kecemasan, bimbang, kuatir tidak perlu lagi menghuni hati kita.
IMANI DENGAN SUNGGUH JANJI TUHAN, DIA PUNYA KUASA UNTUK MENOLONG.
1578 / WG / III / 2013
Minggu, 31 Maret 2013
Tahun XLIII
“JANGAN TERBALIK"
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. (Yohanes 20:29)
Sesungguhnya. hal seperti yang dituntut orang zaman sekarang ini, sudah pernah terjadi di zaman Tuhan Yesus masih berada di bumi. bahkan yang menuntut bukan orang kebanyakan, tetapi murid Tuhan Yesus sendiri yang bernama Thomas, dan Thomas bukan saja kenal Tuhan Yesus, dia juga berkumpul dengan Tuhan Yesus setiap hari. Mengherankan bukan?
Kita melihat dengan terjadinya bermacam-macam bencana, penyakit, permusuhan sekarang ini, ternyata sehebat apapun manusia, tidak mampu mengatasi semuanya. Karena itu, banyak orang mengadakan doa-doa bersama untuk mohon pertolongan kepada Tuhan. Demikian juga ada orang yang begitu sombong untuk tidak mau terima Tuhan dalam hidupnya, tetapi setelah menjelang ajalnya tiba, dia minta dipanggilkan hamba Tuhan, bukankah semuanya ini adalah bukti, sesungguhnya manusia perlu Tuhan.
Jika semua orang dengan rendah hati, dengan kepala dingin dan tanpa kesombongan, mau melihat dirinya sendiri, sesungguhnya siapa kita ini di hadapan Tuhan? Kita tidak lebih hanya debu tanah yang diinjak orang dan tidak ada harganya. bahkan kita tidak punya hak sama sekali untuk menerima sesuatu dari Tuhan, apalagi menuntut. Oleh karena kebesaran kasihNya, yang tidak dapat dibandingkan dengan apa saja, kita diberi hak untuk menerima keselamatan yang sudah Tuhan sediakan buat kita. Menyadari akan hal ini. apabila saat ini kita mendengar kabar baik itu, jangan keraskan hati, terimalah dengan kerendahan hati.
"... karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya..." Roma 1:16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar