Cover Warta Jemaat 10 Maret 2013


1574 / WG / III / 2013
Minggu, 10 Maret 2013
Tahun XLIII

WAITING LIST
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6)

Bagi pembaca yang sering bepergian keluar negeri dengan pesawat terbang pasti akan tahu apa itu " Waiting List!" Dalam bahasa Indonesia artinya "daftar tunggu" Pengalaman rnenarik saya alami tahun 1983 ketika di Los Angles, USA saat akan berlibur ke Indonesia. Saya harus membeli tiket pesawat, kebetulan posisi penuh (tiket pesawat habis), sehingga nama saya harus masuk dalam "daftar tunggu". Jika ada di antara penumpang yang mendadak "cancel" (batal pergi) baru saya blsa dapat tiket.
Dalam kehidupan manusia, kita semua sedang berada dalam Daftar Tunggu memasuki alam kekekalan. Satu per satu tidak terkecuali akan dipanggil pulang meninggalkan dunia yang fana ini. Kemanakah kita akan pergi nanti?.
Sebagai orang Kristen telah kita pahami siapa Allah dan bagaimana dapat sampai kepada Allah. Manusia membutuhkan Yesus. Pada kesempatan ini, kita ingin melihat makna ayat tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari. bagaimana arti praktis" Akulah jalan" dalam hidup sehari-hari?
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban hidup sehari-hari kita jumpai pelbagai jalan untuk mencapai tujuan atas apa yang kita inginkan pada saat seperti itu. Ada 2 (dua) sikap, yaitu:

  • Mudah memilih suatu jalan, sebab keputusan memilih disesuaikan dengan kehendak sendiri.
  • Sukar memilih suatu jalan, sebab keputusan memilih harus disesuaikan jangan kehendak Allah.

Sikap pertama, mudah pada mulanya namun mempunyai resiko besar menghadapi kebingungan dan kesukaran ketika telah berada di jalan yang telah dipiilih. Sikap kedua. sukar pada mulanya, namun memberi jaminan ketenangan  dan kemantapan ketika berada di jalan yang telah dipilih.
Sebagai ilustrasi: apa yang sebaiknya kita lakukan bila harus mencari letak jalan di sebuah kota yang belum pernah Anda masuki dengan kendaraan pribadi? Cara yang sukar pada mulanya tetap pasti benar adalah membeli peta dan mempelajarinya/menghubungi sahabat dari kota tersebut agar menghadang dibatas kota dan menyertai kita masuk kota dengan tenang.
Pertanyaan yang perlu kita renungkan sehubungan ini: Apakah kita sedang bingung dan mengalami banyak kesukaran dan menjalani tugas dan kewajiban hidup sehari-hari? Apa yang kita sedang alami saat ini berawal dari sikap kita dalam memilih jalan, adakah jalan yang harus kita ubah? Saat kita menunggu dan berusaha Yesus menjawab, "Akulah jalan untuk mengenal Allah". Amin. (A).

DIA BUAT JALAN SAAT TIADA JALAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar