Cover Warta Jemaat 23 September 2012


1550 / WG / IX / 2012
Minggu, 23 September 2012
Tahun XLIII

DAPAT DI MENGERTI
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,(Lukas 15:17-18).

Dalam bukunya yang berjudul Life After God (Hidup Mencari Allah), Douglas Coupland mengisahkan tentang Scout, seorang yang merupakan bagian dari "generasi pertama yang bangkit tanpa agama." Laki-laki itu kehilangan istri dan anak laki-lakinya karena istrinya itu "berhenti untuk mencintai." Scout terlibat dalam perdagangan obat bius dan hidup dalam kekeringan rohani, namun tak lama kemudian la sadar kembali”.
Scout mengakui, "Rahasia saya sesungguhnya adalah: saya membutuhkan Allah. Saya sakit dan tidak dapat menanggungnya sendiri. Saya membutuhkan Allah untuk mengajar saya memberi, Karena saya sulit memberi; untuk menolong saya menjadi orang yang baik hati, karena tidak memiliki kebaikan hati; untuk menolong saya mengasihi, karena saya tidak mampu mengasihi."
Scout mungkin tidak mengetahuinya, tetapi ia telah mengambil langkah pertama menuju kepada Allah.
Dalam cerita yang disampaikan oleh Yesus tentang seorang anak yang berfoya-foya, dikisahkan bahwa anak muda itu meninggalkan rumah dan menghabiskan harta warisannya. Seluruh uangnya ludes dan untuk menghidupi diri ia terpaksa bekerja sebagai penjaga ternak babi. la terperosok dalam kemelaratan. Sambil duduk dengan rasa lapar dan dikelilingi oleh babi-babi peliharaannya, ia teringat rumahnya, ayahnya, dan orang-orang upahan ayahnya. Dan "ia menyadari keadaannya" (Lukas 15:17). Dengan mengubah pikiran tentang arah hidup yang selama ini berlangsung, ia memutuskan untuk pulang dan mengakui kesalahannya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah sadar kembali?. (HWR)
HATI YANG HANCUR MERUPAKAN LANGKAH AWAL MENUJU KEPENUHAN ROHANI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar