Minggu, 03 Mei 2015
Tahun XLV
INJIL ADALAH KEBENARAN ALLAH
"Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudara, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia" (Galatia 1:11)
Sesungguhnyalah kita umat Tuhan adalah orang-orang yang sangat berbahagia, sebab dalam hidup ini kita boleh memiliki satu Injil yang menjadi pedoman buat hidup kita. Memang bagi orang tidak percaya, Injil tidak lebih merupakan satu dongeng kuno, yang menceritakan seorang tokoh yang namanya Yesus.
Bagi kita, Injil mutlak adalah Wahyu Allah buat setiap kita yang percaya kepada Dia. Sebab nyata seperti yang dikatakan Paulus: “Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudara, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah Injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus (Galatia 1:11,12). Tentu pengakuan Paulus bukan pengakuan yang sembarangan, sebab kita semua tahu bahwa Paulus dahulu dalam agama Yahudi, dia telah menganiaya jemaat Allah tanpa batas. Jadi nyata bahwa dari pengakuan Paulus kita semua percaya bahwa Injil datangnya dari Tuhan sendiri dan benar-benar adalah suara Allah tanpa batas. Jadi nyata bahwa dari pengakuan Paulus kita semua percaya bahwa Injil datangnya dari Tuhan sendiri dan benar-benar adalah suara Allah. Karena itu, Injil sama sekali tidak boleh dikompromikan untuk kepentingan dan kebenaran pribadi, sebab Injil harus mempengaruhi, mengatur, dan menguasai hidup orang percaya. Paulus juga mengatakan: “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya (di dalam Injil) nyata kebenaran Allah (bukan kebenaran manusia), yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: Orang benar akan hidup oleh iman.” (Roma 1:16,17). Dengan Injil, kita punya kekuatan, kekuatan dari Allah yang membuat kita mampu mengatasi apapun persoalan yang kita hadapi.
Demikian pula, Injil memang untuk manusia. Hal ini jelas seperti Wahyu yang diterima Yohanes: “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang ditengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku bangsa dan kaum” (Wahyu 14:6). Karena Injil untuk manusia, maka Injil adalah jawaban atas segala persoalan manusia yang percaya kepada Dia.
INJIL ADALAH KEKUATAN ALLAH, BUKAN KEBENARAN MANUSIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar