Minggu, 27 September 2015
BERMEGAH DALAM SALIB TUHAN KITA YESUS KRISTUS (Galatia 6:11-18)
Oleh: Pnt. Ir. Andy Sutanto
Sampai pada akhir topik yang dibahas dalam surat Galatia, sudahkah kita mengerti “Apa sebenarnya yang hendak disampaikan oleh penulis?”
Dalam surat Galatia ada 2 hal yang menjadi masalah yang dihadapi oleh Rasul Paulus yaitu:
- Diragukannya Injil yang disampaikan oleh Rasul Paulus, karena Injil telah dicampur dengan hal bersunat (Pasal 1)
- Adanya berita-berita / gosip-gosip yang membuat mereka ragu akan kerasulan Paulus, Karena bagi mereka seorang yang menjadi rasul adalah “Dia yang pernah menjadi murid Kristus”.
Oleh karena itu Surat Galatia ditulis oleh Rasul Paulus untuk:
- Memberi pembelaan akan kerasulannya bahwa Kristus sendiri yang telah memilih dia menjadi Rasul lewat perjumpaannya dengan Kristus dalam perjalanan ke Damsyik, serta menyatakan keotentikkan Injil yang ia beritakan.
- Memberi argument mengenai ajaran bahwa “orang berdosa dibenarkan hanya oleh iman saja”
- Memberi penegasan bahwa ketika orang Kristen sudah dimerdekakan oleh Kristus, maka orang Kristen menjadi orang yang bebas dalam arti terbebas dari perbudakan dosa dan hukum Taurat, dan hidup dalam Roh serta mengeluarkan buah Roh.
2 Macam kebebasan orang percaya:
- “Bebas dari “belenggu hukum Taurat dan dosa.
- “Bebas untuk” memuliakan Allah dalam arti kebebasan untuk mengekspresikan buah Roh.
Galatia 6:11-18 berbicara tentang pembelaan Rasul Paulus kepada orang-orang yang berselisih dengan dia dan bahwa dia berbeda dengan rasul-rasul palsu yang hanya mencari kemuliaan dirinya sendiri, dan memperalat orang-orang percaya di Galatia supaya bersunat dan kembali mengikuti Yudaisme.
Paulus mengaskan bahwa Kristus telah menggenapi segala apa yang tertulis dalam hukum Taurat melalui salibNya. Jadi kita sebagai orang Kristen yang telah diselamatkan, yang terpenting adalah menjadi ciptaan baru yang hidup bermegah di dalam salib Kristus saja, serta hidup dipimpin oleh Roh Kudus dan menghasilkan buah-buah Roh.
Diringkas oleh: Pdm. Rian Waruwu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar