Cover Warta Jemaat 18 Oktober 2015

1712 / WG / X / 2015
Minggu, 18 Oktober 2015
Tahun XLVI

KEMBALILAH
"sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, Jikalau engkau tidak bertobat.“ (Wahyu 2:5). 

Saya menanam sebatang pohon mangga di halaman rumah pastori yang sedang mulai berbuah. Pada suatu hari datang seseorang yang tidak saya kenal menawarkan jasa untuk memberikan suntikan pohon mangga tersebut dengan tujuan dapat berbuah lebat, dan berdasarkan informasi dari seorang rekan dengan suntikkan tersebut memang dapat menghasilkan buah yang lebat dan rasanya pun enak, tetapi saya tidak dapat menyetujui atau menolaknya.
Di tengah-tengah teknologi modern dan rekayasa pertanian yang dikembangkan oleh para ilmuwan dengan tujuan meningkatkan hasil pertanian dan penghasilan para petani, penolakan tersebut nampaknya merupakan suatu kebodohan dan anti kemajuan teknologi. Alasan penolakan bukan berarti saya anti teknologi modern, tetapi saya hanya ingin menikmati buah mangga sebagaimana adanya sebelum terjadi perkembangan teknologi pertanian.
Berbagai perkembangan bentuk pelayanan telah diciptakan dan dilakukan gereja-gereja Tuhan, lembaga-lembaga Kristen yang disesuaikan dengan situasi politik, kebutuhan kelompok masyarakat maupun dalam gereja, seperti pelayanan kepada para pengungsi, pelayanan dengan pembentukan berbagai kelompok doa, pelayanan perjalanan rekreasi rohani, pelayanan sosial, pelayanan KKR dan lain sebagainya. Semua bentuk pelayanan yang telah dilakukan itu sungguh sangat baik, tetapi semua yang telah dilakukan itu perlu ditinjau kembali dasar, motivasi, tujuan dan pusat pelayanan masihkah berdasarkan pada kasih, pemenang jiwa-jiwa baru bagi kemuliaan Tuhan Allah dan berpusatkan pada kekuatan / kuasa Allah atau berdasarkan pada pemenuhan ambisi pribadi atau kelompok, mencari keuntungan dan pemulihan diri sendiri dan berfokuskan kekuatan manusia. Seharusnya segala sesuatu yang kita lakukan hanya layak bagi Allah dan tidak layak bagi pelaku berbagai kegiatan.    
   
BACK TO BASIC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar