Mimbar Gereja u/Warta 31 Mei 2015

GIA Sby (Darmo Harapan Pagi)
Minggu, 24 Mei 2015
INGAT KASIH KARUNIA ALLAH (Galatia 2:15-21)
Oleh: Pnt. Ir. Lindra Hariyanto

Di dalam kebenaran Firman Tuhan pada hari ini, yang membahas ingat akan kasih karunia Allah yang memberi pengertian dan pemahaman akan pengorbanan Kristus diatas kayu salib yang telah memperdamaikan kita dengan Allah sehingga hidup kita  bernilai dihadapan Allah. Hidup yang bernilai yaitu menerima kebenaran Kristus karena  darah-Nya yang telah  menebus kita dari dosa, nilai itu tidak tergantung dari setiap orang yang merasa dirinya lebih baik melainkan pada Kristus sendri. Kalau diperhatikan pada waktu bangsa Isarel berada dalam pembuangan di Babel selama 70 tahun dan setelah pembebasan mereka kembali ke Yerusalem untuk membangun benteng  yang hancur, dibawah pimpinan Nehemia dan Ezra. Nehemia mengingatkan umat Israel untuk memperhatikan firman Tuhan yaitu hukum taurat dari Musa. Biasanya pada waktu itu dipimpin oleh golongan Lewi dan lama-kelamaan menjadi luntur sehingga mereka dipimpin oleh tiap-tiap suku. Orang Farisi, ahli taurat melakukan hukum taurat itu selama 450 tahun mereka berpikir bahwa dengan melakukan hukum taurat tersebut sudah menjadi pengikut agama yang baik . 
Kalau kita perhatikan Rasul Paulus sudah mengajar sekitar dua tahun di Galatia mendengar ada injil yang lain, dimana anugerah Allah belum cukup masih perlu ditambahakan hukum taurat serta aturan-aturan keagamaan yang lain. Tuhan Yesus juga memberitahukan bahwa Ia datang bukan untuk meniadakan hukum taurat tetapi menggenapinya (Matius 5:17), juga dikatakan jika hidup keagamaanmu tidak melebihi orang farisi dan ahli taurat engkau tidak dapat masuk kerjaan surga (Matius 5:23) dan Tuhan Yesus katakan ikutilah ajaran mereka tetapi jangan ikuti perbuatan mereka. Semangat itu penting namun semuanya tidak dapat menyelamatkan sebab hukum taurat hanya memberitahukan segala dosa pelanggaran kita, dan hukum taurat itu sendiri tidak dapat melepaskan kita dari kungkungan dosa yang membawa kepada kebinasaan. Tidak ada seorang manusiapun yang dapat memenuhi tuntutan hukum taurat. Kalau begitu siapa yang dapat menolong manusia dari kebinasaan?. Syukur kepada Allah yang telah memberikan anak-Nya yang Tunggal yaitu Yesus Kristus. Dimana Tuhan Yesus telah memenuhi seluruh hukum taurat dengan sempurna melalui pengorbanan-Nya diatas kayu salib bagi kita manusia berdosa. 
Allah telah menyediakan jalan keselamatan satu-satunya yaitu percaya kepada Yesus Kristus. Ketika kita beriman kepada Dia itupun anugerah dari Allah, penebusan yang telah kita terima  membawa umat Tuhan untuk semakin sadar akan dosa. Kehidupan kekristenan akan bernilai ketika kita hidup menempel pada Kristus, sesungguhnya saat kita percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita tidak berada di bawah murka Allah tetapi dibawah kasih karunia.
Syukur bagi Allah yang telah berkemurahan bagi kita manusia berdosa yang layak dihukum namun sekarang dibenarkan, dikuduskan bahkan dijadikan anak-anakNya. Oleh karena itu ingatlah akan kasih karunia Tuhan dalam hidup ini, janganlah abaikan tetapi hargailah di dalam kehidupan kita setiap hari. 

Diringkas oleh: Pdm. Juni K. Telaumbanua


Tidak ada komentar:

Posting Komentar