Mimbar Gereja u/Warta 26 April 2015

GIA Sby (Gateway)
Minggu, 19 April 2015
YESUS KRISTUS MELEPASKAN KITA DARI DUNIA JAHAT (Galatia 1:1-5)
Oleh: Pnt. Ir. Lindra Hariyanto

Di dalam kebenaran Firman Tuhan pada hari ini kita dapat melihat bahwa Paulus dipilih oleh Tuhan Yesus sendiri untuk menjadi rasul dan itu adalah kasih karunia. Rasul Paulus mengingatkan jemaat Galatia bahwa pengorbanan Kristus di atas kayu salib demi kita manusia berdosa agar kita diselamatkan. Pengorbanan Kristus di atas kayu salib itu sudah cukup, injil Kristus sudah cukup namun orang-orang Galatia masih menambahkan injil itu dengan upacara-upacara tertentu, melakukan hal-hal tertentu secara agamawi, sunat dll.
Rasul Paulus mengakui bahwa pelayanannya kepada Tuhan bukan hanya dirinya sendiri namun dengan semua saudara yang berarti bahwa pelayanan itu harus mendukung satu sama lain (ayat 2). Di dalam kasih karunia Allah kita dapat merasakan damai sejahtera dan tidak ada seorang pun yang dapat mengambilnya dari kita bahkan dalam tantangan dan pergumulan apapun. Roh kuduslah yang menolong setiap anak-anak Tuhan untuk terus bertekun didalam iman dan pengharapan kepada Kristus Tuhan kita.
Di dalam jemaat Galatia ada  dua kelompok:

  • Legalisme adalah orang-orang yang begitu patuh pada aturan hukum, kebiasaan-kebiasaan seperti hari baik,bulan baik, puasa, juga sunat. Mereka hanya memikirkan aturan-aturan manusia / lahiriah namun tidak memikirkan hal-hal yang sangat penting bagi perubahan karakter sehingga menghasilkan kehidupan yang berbuah. 
  • Antinomianisme adalah orang-orang yang memiliki konsep bahwa kita sudah dibebaskan oleh Kristus. Dosa kita telah diampuni maka boleh melakukan apa yang kita inginkan .Orang Kristen tidak boleh terjebak dalam dua ekstrim tersebut, yaitu aturan hukum, tradisi-tradisi dan hidup seturut kehendaknya sendiri. Tetapi orang-orang percaya yang sudah ditebus oleh Kristus mereka harus berpegang teguh pada injil Kristus, itulah manusia baru. Manusia baru menyadari serta meyakini bahwa Dia yang berkemurahan kepada kita dan Roh Kuduslah yang menolong dan memampukan untuk hidup seturut kehendak-Nya maupun dalam melayani Dia.

Oleh karena Ia telah melepaskan kita dari dunia jahat, maka jangan lagi memperhambakan diri kita kepada yang lain tetapi berserah dan berpegang teguh kepada Dia yang telah berkemurahan kepada kita. Amin

Diringkas oleh: Pdm. Juni K. Telaumbanua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar