Mimbar Gereja u/Warta 22 Februari 2015

GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 15 Februari 2015
DUKAKU TEMPAT KUDUSMU (Filipi 3:7-11)
Oleh: Pdt. Hari Sugianto (Malang)

Di dalam kebenaran Firman Tuhan pada hari ini, mengingatkan kita bahwa setiap manusia tidak dapat terlepas dari penderitaan. Tuhan mengizinkan itu terjadi agar kita dapat mencicipi kemuliaan Tuhan lewat penderitaan. Jemaat Filipi pada waktu itu mengalami penderitaan,juga Rasul Paulus pada saat itu berada di dalam penjara. Ada beberapa hala yang perlu kita perhatikan lewat kebenaran Firman Tuhan pada hari ini:
  1. Penderitaan itu bagian dari panggilan mengikut Kristus. Kita tahu bahwa Rasul Paulus dilahirkan dari bangsa Israel, suku benyamin, keturunan Ibrani asli, punya status tinggi di tengah jemaat, mentaati hukum Taurat, dan itu memberikan kenyamanan bagi Rasul Paulus. Namun Rasul Paulus sadar bahwa itu semua adalah sampah yang tidak berguna dan tidak perlu dipertahankan. Rasul Paulus rela melepaskan segala kenyamanan bahkan rela menderita demi Kristus. Demikianpun orang-orang percaya harus melewati pergumulan dan penderitaan.
  2. Penderitaan orang-orang percaya dapat dipakai oleh Allah untuk memperluas kerajaanNya dan menyatakan kemuliaanNya (ayat 10). Bagi Rasul Paulus penderitaan yang dialaminya adalah demi Kristus, hal inilah yang menyadarkan Paulus bahwa ketika Kristus mengalami penderitaan banyak orang dapat mengalami anugrah keselamatan. Lewat penderitaan Rasul Paulus boleh membawa banyak orang untuk percaya kepada Kristus.

Kehidupan anak-anak Tuhan tidaklah selalu mudah, kadangkala harus meneteskan air mata namun Ia adalah Allah yang bekerja di tengah-tengah penderitaan. Penderitaan, pergumulan tidak menjadi alasan untuk tidak mengikut Kristus dengan taat dan setia. Lewat semua yang kita alami pasti Dia memberi pertolongan dan Allah dimuliakan dalam kehidupan setiap umatNya. Sehingga kita boleh menjadi berkat dan kesaksian bagi banyak orang.

Diringkas oleh: Pdm. Juni K. Telaumbanua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar