Cover Warta Jemaat 15 Februari 2015

1677 / WG / II / 2015
Minggu, 15 Februari  2015
Tahun XLV

JANGAN SIMPAN SAMPAH
”Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus."  (Filipi 3:7-8b)

Sampah adalah sisa-sisa barang yang sudah tidak bisa dipergunakan lagi dan dibuang. Ada sampah rumah tangga, ada sampah industri. Ada persamaan antara sampah rumah tangga dan sampah industri yaitu bila ditumpuk dan dibuang sembarangan, selalu menimbulkan bau yang tidak enak dan dapat menimbulkan penyakit bagi kita. Terlebih lagi sampah pabrik yang dibuang ke laut, ikan laut pun tercemar racun, dan orang yang memakan ikan laut itu akan menderita keracunan. Jelas sampah adalah barang yang tidak ada gunanya. 
Jika kita baca pernyataan Paulus yang kita baca hari ini, sungguh luar biasa. Jika kita perhatikan mulai ayat 4-6 sungguh kedudukan Paulus sangat istimewa sebagai orang Yahudi yang taat dan setia. Tetapi Paulus tetap tegar hati dan sangat sadar berkata bahwa masa lalunya dianggap sampah ketika Paulus bertemu Yesus. Paulus tahu benar bahwa mengasihi dan melayani Kristus, jauh lebih beruntung daripada kedudukan istimewa yang dimiliki diluar Kristus.
Memang sampah bagi Paulus mungkin berbeda dengan sampah bagi kita. Tetapi ada persamaannya yaitu tetap saja sampah-sampah itu merupakan penghalang bagi kita untuk dapat mengasihi Tuhan Yesus, Sebab semua yang berbau busuk di hadapan Tuhan Yesus adalah sampah. Jujur saja kita katakan, meskipun seorang telah mengaku bahwa dirinya adalah orang Kristen, tetapi jika masih memiliki sifat-sifat buruk seperti: kesombongan, benci, dendam, cemburu, iri hati, munafik, dusta, bukankah semuanya itu merupakan kebencian Tuhan yang tidak perlu disimpan?
Sudah bukan waktunya lagi kita simpan sampah yang mengotori hidup kita, yang dapat menghalangi pengenalan kita akan Kristus. Mari kita bulatkan tekad kita dan mohon pertolongan kuasa Roh Kudus, kita buang sampah dari hidup ini, supaya memperoleh kasih karunia seperti yang di janjikanNya.      
YANG KUKEHENDAKI IALAH MENGENAL DIA DAN KUASA KEBANGKITANNYA DAN PERSEKUTUAN DALAM PENDERITAANNYA, DI MANA AKU MENJADI SERUPA DENGAN DIA DALAM KEMATIANNYA, SUPAYA AKU AKHIRNYA BEROLEH KEBANGKITAN DARI ANTARA ORANG MATI.” (FILIPI 3:10-11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar