Minggu, 08 Februari 2015
KALA ALLAH TAK TERPAHAMI (Kejadian 50:20; Roma 8:28)
Oleh: Pdt. Menahem Lazuardi Soetedja
Seringkali kita bertanya “mengapa ini terjadi” ketika kita menghadapi masalah yang sulit dan tidak kunjung selesai. Kehidupan Yusuf merupakan contoh dari Roma 8:28 bahwa Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan. Ketika Yusuf di benci saudara-saudaranya, dibuang, dijual sebagai budak, difitnah, dipenjara sampai akhirnya Yusuf menjadi orang no 2 di Mesir. Manusia mereka-rekakan yang jahat tetapi Allah mereka-rekakan yang baik. Ketika kita mengalami kehidupan seperti Yusuf, bahkan orang yang paling dekat mengkhianati kita, apakah kita juga percaya bahwa Allah memiliki maksud baik dalam hidup kita? Seringkali kita tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi tetapi percayalah Allah senantiasa turut bekerja untuk kebaikan. Mari kita belajar dari Yusuf:
- Kita belajar apa yang menjadi tujuan hidup kita. Yusuf tahu apa yang terjadi untuk kebaikan. Kebaikan disini adalah untuk memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Hidup Yusuf untuk menjadi alat Tuhan yaitu memelihara hidup bangsa yang besar. Mungkin proses hidup kita juga sulit seperti Yusuf tetapi biarlah kita menyadari semua untuk kebaikan. Memahami kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
- Apakah hidup kita memuliakan Tuhan. Ketika Yusuf di jual jadi budak dan diperhadapkan dengan godaan tetapi Yusuf tidak lakukan. Karena kehidupannya untuk kemuliaan Tuhan. Yusuf menyadari itu bukan untuk kepuasan hidupnya tetapi bagaimana bisa memuliakan Tuhan. Memuliakan Tuhan pada saat Allah tak terpahami berarti merenungkan apa yang dilakukan baik / tidak kita dipanggil untuk percaya dan tak kompromi. Apabila kita ingin memuliakan Tuhan, maka hiduplah sesuai kehendakNya.
Saat kita tidak memahami Allah sekalipun, kita tetap melihat Allah itu baik. Dan hiduplah untuk kemuliaan namaNya. Amin.
Diringkas oleh: Pdt. Susi Raswati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar