Cover Warta Jemaat 01 Februari 2015

1675 / WG / II / 2015
Minggu, 01 Februari  2015
Tahun XLV

MENGUTAMAKAN ALLAH
"Firmannya: Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Maria dan persembahkanlah dia disana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." (Kejadian 22:2)

Dalam hidup ini, setiap orang pasti mempunyai sesuatu yang dia kasihi lebih dari yang lain. Terlebih lagi bila apa yang dia kasihi itu diperoleh dengan cara yang luar biasa. Demikian juga kita baca kisah Abraham. Sungguh tidak perlu kita terkejut kalau Abraham mencurahkan kasih dan perhatiannya kepada Ishak. Karena Ishak adalah jawaban Allah atas perjanjianNya kepada Abraham. Terlebih lagi karena kelahiran Ishak pada saat Abraham dan Sara sudah sangat tua, dan menurut pemikiran manusia, mustahil Sara bisa melahirkan anak.
Maka ketika Allah menguji Abraham, yang jadi persoalan sekarang ialah bukan apa arti Ishak bagi Abraham, tetapi apa arti Allah bagi Abraham, artinya siapakah yang lebih penting bagi Abraham, Allah atau Ishak, dan inilah yang sedang Tuhan uji. Dan ternyata, Abraham lulus dalam ujian ini. Kasihnya kepada Allah jauh melampaui kasihnya kepada Ishak. 
Dan sebenarnya, hubungan kita dengan Tuhan harus berkembang terus, dan tidak boleh ada satu penghalang pun yang bisa menggangu hubungan ini. Tuhan Yesus dengan tegas berkata: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama” (Matius 22:37,38). Dengan ayat ini, nyata bahwa kasih kita kepada Allah, harus lebih dari apapun yang kita kasihi.
Memang sejujurnya kita katakan, ada kalanya hubungan kita dengan Allah agak terganggu karena sesuatu yang penting bagi kita, menjadi lebih penting dari Allah. Padahal segala sesuatu yang kita anggap penting itu, rela kita tundukkan dibawah kepentingan mengutamakan Allah. Jika Allah sungguh utama, kita harus rela mengorbankan apa saja yang Allah minta.
Sebab itu, bagi setiap kita yang saat ini di berkati Tuhan, jangan lupa bahwa semua yang kita punyai, sumbernya adalah Tuhan. Pakailah setiap berkat dan bahkan karunia yang Tuhan berikan kepada kita untuk kemuliaan namaNya.   
INGAT SEBELUM KITA BERKORBAN, DIA TELAH BERKORBAN BAGI KITA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar