Mimbar Gereja u/Warta 02 November 2014

GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 26 Oktober 2014
KUASA KRISTUS
(1 Korintus 15:20-28)
Oleh: Pdt. Menahem Lazuardi Soetedja
   
Di dalam kebenaran firman Tuhan pada hari ini, Rasul Paulus menyampaikan bahwa dengan usaha apapun yg dilakukan oleh manusia tidak akan membuka pintu keselamatan itu karena dosa manusia. Kematian dan kebangkitan Kristus adalah benar (I Korintus 15:5-8) dan itulah yang menyelamatkan umat manusia dari dosa, lewat pengorbanan Kristus di atas kayu salib. Bahkan Rasul Paulus menegaskan (ayat 20) bahwa kebangkitan Kristus adalah yang sulung atau pertama dan setelah itu adalah orang  percaya kepada Kristus. Kristus telah bangkit dari kematian dan juga orang-orang yang percaya kepadaNya juga di bangkitkan, dimana di beri tubuh yang penuh kemuliaan. Selanjutnya Paulus mengatakan bahwa Adam yang pertama telah jatuh di dalam dosa karena ketidaktaatan kepada perintah Allah (ayat 21-22), dan akibatnya adalah mengalami kematian serta kebinasaan kekal. Kematian Adam yang pertama membawa seluruh umat manusia menuju kebinasaan kekal. Adam yang kedua yaitu Yesus Kristus yang telah menggenapi segala tuntutan Allah bahkan Ia dengan sempurna melakukannya. Oleh karena kematian dan kebangkitan Kristuslah yang telah mempersekutukan kita dalam kematian dan kebangkitanNya, sehingga kita yang menuju kebinasaan di hidupkan kembali serta dipulihkan. Sungguh kebangkitan Kristuslah yang membuktikan dan memberi jaminan bahwa ada kehidupan kekal di dalam Dia.
   Kematian dan kebangkitan Kristus itu membawa sukacita yang luar biasa bagi setiap anak-anak Tuhan, karena lewat kematian dan kebangkitanNya memberikan pengharapan yang telah menaklukkan segala kuasa dosa. Oleh karena itu biarlah setiap umat Tuhan boleh tetap menaruh pengharapan di dalam Kristus. Di dalam Kristus ada kekuatan serta peghiburan, sekalipun dalam hidup ini  kekuatiran, kesulitan boleh dialami namun tetaplah menaruh pengharapan kepada Kristus sebab Dialah pengharapan kita yang sejati.
   
Diringkas oleh: Pdm. Juni K. Telaumbanua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar