Mimbar Gereja u/Warta 24 Agustus 2014

GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 17 Agustus 2014
Oleh: Pdt. Menahem L. Soetedja

MELAKUKAN SEGALA SESUATU UNTUK TUHAN
(1 Korintus 10:14-24)

Di dalam kebenaran firman Tuhan yang kita pelajari pada hari ini membahas tentang makan daging  yang telah dipersembahakan kepada berhala. Seharusnya kita tahu bahwa Tuhanlah yang berkuasa dan segala sesuatu adalah milik Tuhan. Rasul Paulus mengingatkan bahwa setiap orang yang sudah menjadi milik Kristus ketika diundang makan oleh orang diluar Kristus, makanlah tanpa keberatan hati nurani. Kalau ada orang yang keberatan hati nuraninya dan imannya lemah ketika mengingatkan kita untuk tidak makan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala, maka kita belajar untuk menjaga supaya ia tidak jatuh dan kita tidak menjadi batu sandungan baginya. 
Allah yang telah memberi kebebasan bagi setiap umat pilihan-Nya bukan berarti kita hidup sesuai dengan keinginan kita atau seenaknya. Kemerdekaan yang telah kita terima membawa anak-anak Tuhan untuk hidup bebas melakukan kehendak Allah dan memuliakan Allah. Di dalam segala hal yang kita lakukan bukan hanya menyenangkan hati semua orang tetapi Allah memanggil kita sebagai umat pilihan-Nya untuk memberitakan injil bagi mereka yang belum percaya supaya mereka beroleh selamat dalam Kristus. 
Rasul Paulus menegaskan (11:1) jadilah pengikutku sama seperti aku menjadi pengikut Kristus, setiap kita yang sudah terpanggil menjadi umat-Nya haruslah menjadi teladan bagi orang lain dalam seluruh aspek kehidupan kita, sehingga kita bukan mengutamakan kepentingan diri sendiri tetapi melakukan apa yang menjadi kehendak dan rencana Allah yang mulia dalam kehidupan kita. Segala kemuliaan hanya bagi Allah.
   
Diringkas oleh: Pdm. Juni K. Telaumbanua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar