Mimbar Gereja u/Warta 11 Mei 2014

GIA Sby (Bromo Malam)
Minggu,  04 Mei 2014
Oleh: Pdm. Anugrah Laia

ALLAH YANG MEMBERI PERTUMBUHAN
(1 Korintus 3:1-9)

Dalam bagian firman Tuhan yang kita baca dan renungkan saat ini adalah Surat Rasul Paulus kepada Jemaat Korintus. Mereka adalah buah dari Injil yang diberitakan oleh Rasul Paulus. Korintus adalah kota yang sudah maju saat itu. Dan jemaat Korintus adalah jemaat yang majemuk dan kaya dalam segala hal bahkan mereka telah dianugerahkan karunia-karunia oleh Tuhan.
Namun dalam jemaat Korintus yang majemuk dan yang kaya dalam segala hal tadi maka kita menemukan jemaat Korintus memiliki permasalahan yang sangat kompleks. Diantaranya adalah mereka meragukan tentang ke-rasulan Paulus, mereka hidup dalam kedangingan, hal ini tampak melalui adanya kelompok-kelompok yang dibangun atas kesukaan sendiri dan bukan atas dasar Kristus sehingga akhirnya menimbulkan iri hati dan perselisihan diantara mereka. Bahkan mereka memfavoritkan salah satu hamba Tuhan sehingga menganggap yang satu lebih hebat dan yang lain lebih rendah. Sikap ini adalah sesungguhnya bukan sikap kristiani. 
Dalam persoalan yang terjadi ditengah-tengah jemaat Tuhan saat itu maka Rasul Paulus menyikapinya dengan hikmat dari Tuhan. Ia mengatakan bahwa sesungguhnya baik dirinya sendiri maupun Apolos adalah hanyalah alat yang dipakai oleh Tuhan untuk bekerja diladangNya. Baik yang menanam maupun yang menyiram sama-sama posisi mereka dihadapan Kristus. Itu berarti masing-masing tidak memiliki otoritas tetapi Allahlah yang berotoritas dalam segala pekerjaan yang mereka lakukan sekaligus atas hidup mereka. 
Sesungguhnya Rasul Paulus dan Apolos adalah hanya hamba-Nya, teman sekerja yang yang saling melengkapi, saling bertanggung jawab penuh untuk melakukan, mengerjakan yang telah Tuhan percayakan bagi mereka. Masing-masing bertanggung jawab untuk membawa seseorang untuk mengenal Kristus. Dalam pekerjaan atau injil yang mereka lakukan bukan dibangun atas dasar keinginannya ataupun kesukaannya masing-masing tetapi satu-satunya dasar adalah Yesus Kristus.
Apa yang terjadi di jemaat Korintus sangat mungkin terjadi di gereja Tuhan saat ini. Mungkin saja sedang mengalami bahkan akan terjadi  jikalau gereja tidak mawas diri. Untuk itu relakanlah hidup kita dibentuk oleh Tuhan dengan melakukan firman-Nya sehingga kitapun mengalami pertumbuhan iman dan menghasilkan buah-buah yang baik dan memuliakan nama-Nya. Sadarilah bahwa kita hanya hamba-Nya. Dialah yang berotoritas atas apa yang kita lakukan dan juga hidup kita. Jikalau Dia menjadikan kita alat-Nya bersyukurlah atas hal itu bukan karena tidak berkuasa tetapi Ia memberikan kesempatan bagi anda dan saya. Maka lakukanlah semuanya dengan penuh tanggung jawab dihadapan-Nya. Letakkanlah iman kita pada dasar yang benar yaitu Yesus Kristus. Sadarilah bahwa Allahlah yang memberi pertumbuhan. Tuhan memberkati Amin.   

Diringkas oleh: Pdm. Anugrah Laia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar