Cover Warta Jemaat 18 Mei 2014

1638 / WG / V / 2014
Minggu, 18 Mei 2014
Tahun XLIV

AIR YANG SANGAT BERHARGA
Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
(1 Korintus 4:5)
     
Menurut sebuah legenda, seorang pengembara padang pasir menemukan mata air yang kesegarannya tak tertandingi. Airnya sangat jernih, sehingga pengembara itu memutuskan untuk membawanya sedikit bagi rajanya. Setelah memuaskan rasa hausnya, ia mengisi sebuah kantung dari kulit dengan air itu dan membawanya berhari-hari di bawah terik matahari sebelum akhirnya sampai di istana raja.
Waktu  ia mempersembahkannya di kaki sang raja, air itu telah berbau apek karena di simpan dalam kantung tua. Tetapi sang raja tidak membiarkan warganya yang setia itu berpikir bahwa air itu sudah tidak layak untuk diminum. Raja mencicipi air itu dengan ungkapan rasa terima kasih dan senang, dan sang pengembara yang setia itu pun meninggalkan istana dengan hati gembira. 
Setelah pengembara itu pergi, orang-orang lain mencicipi air itu dan menyatakan kebenarannya bahwa raja itu telah berpura-pura menikmati kesegaran air itu. “Ah”, kata raja, “bukanlah air itu yang aku rasakan, melainkan kasih yang mendorongnya mempersembahkan air itu kepadaku.” 
Pelayanan kita mungkin penuh cacat cela, tetapi Bapa memandang motif kita. Dia bersukacita menerima pelayanan kita yang setia, tak peduli bagaimana anggapan orang lain tentang pelayanan itu.
Apakah kita meragukan pelayanan kita pada Tuhan? Ingatlah perumpamaan tentang air untuk terus melayani sang Raja. Suatu hari upaya yang kita lakukan dengan setia akan mendapat pujian dari Allah.
SEGALA YANG DILAKUKAN UNTUK KRISTUS SEKARANG AKAN DI BERI GANJARAN DALAM HIDUP KEKAL

1 komentar:

  1. Christine Sudianto22 Mei 2014 pukul 21.13

    Renungan yang bagus. Sederhana, mudah diingat dan penting bagi pelayan pekerja Tuhan. Terimakasih. Soli Deo Gloria.

    BalasHapus