Mimbar Gereja u/Warta 25 Mei 2014

GIA Sby (Darmo Harapan Pagi)
Minggu 18 Mei 2014
Oleh: Pdt. Petrus Pamuji (Lawang)

HAMBA KRISTUS
(1 Korintus 4:1-5; Matius 16:24, 20:25-28; Roma 12:1)

Panggilan yang mendasar bagi setiap orang Kristen adalah menjadi hamba-hamba Kristus. Tuhan Yesus memanggil murid-muridNya dengan sangat sederhana yaitu mari ikutlah Aku kamu akan menjadi penjala manusia. Panggilan itu bukan sekedar mengikut Tuhan tetapi ada makna yang lebih dalam yaitu belajar seperti Kristus. Allah memanggil setiap kita untuk menjadi hamba Kristus untuk ikut serta dalam karya besar Tuhan, yang walaupun kita manusia berdosa namun Allah telah memilih kita dalam kasih karunia-Nya.Kita adalah hamba-hamba Kristus yang telah di merdekakan untuk hidup seperti yang Tuhan inginkan. Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai hamba-hamba Kristus:
  • Setiap orang yang telah dipilih-Nya itu dapat di percaya (I Kor 4:1). Hendaklah kita menjadi hamba-hamba Kristus yang sejati yang dapat mencontoh teladan Kristus. Kristus telah menghambakan diri-Nya, mengosongkan diri-Nya  dan bahkan sampai mati di atas kayu salib, dan telah memberi teladan yang sempurna bagi kita. Hamba-hamba Kristus harus belajar untuk menyangkal diri dan memikul salib, dengan demikian kita dimampukan untuk melayani Dia.
  • Hamba-hamba Kristus dipercayakan rahasia Allah yaitu menyaksikan injil kasih karunia Allah bagi mereka yang belum percaya.
  • Hamba-hamba kristus yang di tuntut dari padanya adalah kesetiaan. Setia dalam pelayanan apapun yang dipercayakan bagi kita.

Setiap hamba-hamba Kristus yang harus kita pikirkan adalah menjadi hamba Kristus yang melayani dengan penuh kesetiaan. Karena Tuhan akan menjadi hakim yang akan menilai segala apapun dalam segala pelayan kita. Oleh karena itu biarlah setiap umat tebusan-Nya boleh  melayani Dia dengan setia serta hidup meneladani Kristus. 

Diringkas oleh: Pdm. Juni K. Telaumbanua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar