Mimbar Gereja u/Warta 27 April 2014

GIA Sby (Darmo Harapan Pagi)
Minggu 20 April 2014
Oleh: Pdt. Timotius Hogiono

SUKACITA PASKAH
(Lukas 24:25-35)

Setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematianNya maka Ia masih memiliki tugas yang sangat penting yaitu membangkitkan hati murid-murid Tuhan,karena itu Tuhan Yesus berjalan berkeliling mengunjungi murid-muridNya dan membangkitkan iman mereka. Ia menampakkan diri kepada para muridNya. Di dalam kebenaran firman Tuhan ini diceritakan bagaimana dua orang murid itu meninggalkan Yerusalem dan kembali ke Emaus. Mereka melakukan itu karena mereka merasa bahwa sudah tidak ada gunanya lagi tinggal di Yerusalem. Di katakan bahwa di tengah perjalanan Tuhan Yesus menampakkan diri kepada kedua muridNya (ayat 13). Penampakkan diri Tuhan Yesus itu terjadi di hari yang sama sewaktu Kristus bangkit. Dikatakan bahwa salah seorang bernama Kleopas dan yang seorang tidak diketahui dengan pasti. Kedua murid itu takut kepada orang-orang Yahudi yang mengejar para murid Kristus. Di tengah-tengah keputus-asaan dan kekalutan hati murid-murid Tuhan itu, Tuhan Yesus hadir ditengah-tengah mereka. Karena kekalutan dan keputus-asaan yang dialami, keduanya tidak sadar bahwa Tuhan Yesus ada di sampingnya. Sesuatu yang sungguh aneh bahwa mereka tidak mengenali Yesus. Mereka adalah orang yang dekat dengan Tuhan Yesus bagaimana mungkin tidak mengenal Yesus?. Seorang penafsir injil Lukas mau menggambarkan bahwa mereka begitu takut, kecewa. Dalam firman Tuhan dikatakan ada yang menghalangi mata mereka (ayat 16). Hal ini mau menggambarkan bahwa kehadiran Kristus tidak dilihat oleh mereka. Tuhan Yesus memperkenalkan diri kepada mereka (ayat 30-31) dengan cara mngambil roti, mengucap berkat dan memecah-mecahkannya dan memberikan kepada mereka. Pada saat itulah terbukalah mata mereka artinya bahwa dua orang itu tahu dan mengenal siapa tamu mereka yaitu Tuhan Yesus. Setelah mereka mengenaliNya tiba-tiba Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Tuhan Yesus juga berbicara dan menerangkan kitab suci kepada mereka (ayat 32). Ada perubahan dari diri mereka setelah mendengar akan firman Tuhan karena kuasa dari firman Tuhan itu sendiri sehingga membawa semangat dan kuasa Ilahi dalam diri mereka. Hati mereka berkobar-kobar oleh kuasa Roh Kudus sehingga dengan kedua orang itu menceritakan apa yang telah mereka alami (ayat 35) kepada murid-murid yang lain bahwa memang Kristus telah bangkit dari kematian dan itu adalah sebuah kebenaran. Di dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan sukacita paskah itu boleh tetap kita rasakan seperti yang dialami oleh kedua murid Tuhan dalam perjalanan ke Emaus, bahwa Kristus senantiasa hadir dan memimpin kehidupan umatNya. Kebenaran Firman Tuhan yang senantiasa menjadi penuntun dalam kehidupan kita oleh karena itu setiap orang percaya yang sudah mengalami sukacita paskah hendaknya kita beritakan bagi orang lain sehingga nama Tuhan yang di permuliakan. Amin 

Diringkas oleh: Ibu Juni K. Telaumbanua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar