Cover Warta Jemaat 20 April 2014

1634 / WG / IV / 2014
Minggu, 20 April 2014
Tahun XLIV

BIARLAH KITA MENGERTI
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.  (Lukas 24:27)

Dengan mencucurkan air mata suami dan istri berdoa bersama kami, bertelut di atas tanah yang becek. Kami bersama-sama merendahkan diri di hadapan Tuhan. Semua itu terjadi setelah kami merenungkan kebenaran FirmanNya. Setelah kami bersama-sama bertelut, mengaku dosa kemudian dilanjutkan memuji Tuhan. Selanjutnya seperti ada setitik terang harapan mulai bersinar dalam keluarga tersebut. Dua hari setelah kunjungan kami di keluarga itu, kami mendengar Tuhan menolong keluarga tersebut secara ajaib.
Agaknya mengambil keputusan untuk belajar memahami Firman Tuhan di masa modern ini bagi orang Kristen adalah hal yang remeh. Rasanya seperti suatu usaha yang sia-sia. Seperti tidak mengubah apapun dalam hidup ini. persis seperti yang menjadi pemikiran dari keluarga di atas. Mulanya berpikir tak ada gunanya merenungkan Firman Tuhan tiap hari kemudian berlanjut mengurangi usaha berbakti tiap minggu. Setelah kesulitan menjerat keluarganya, mereka baru sadar apa arti Tuhan dan janjiNya!.
Memang tidak bisa di pungkiri bahwa mata kita lebih mudah tertuju pada perubahan-perubahan di dalam dunia ini dari pada kebenaran FirmanNya. Seolah-olah apa yang nyata di dunia ini memberikan kepastian dari pada yang di tuliskan di Alkitab.
Hal yang diatas tidak jauh berbeda dengan para murid Yesus. Mereka lebih mengharapkan dan mempercayai apa yang dilihat serta yang dipikirkan sebagai mana manusia pada umumnya. Mereka dekat dengan Yesus hanya bertujuan agar keinginan dan kebutuhan duniawinya terpenuhi. Apalagi Jika Yesus sudah menjadi raja. Apa yang diimpikan ternyata tidak terwujud. Mereka sedih, kecewa setelah melihat kenyataan Yesus mati. Apa yang di ajarkan Yesus selama ini tidak membekas dalam hidupnya. Apakah rencana Tuhan berakhir bagi mereka?
Keterbatasan para muridNya termasuk diri kita dalam usaha mengerti FirmanNya tidak menghentikan kasih Yesus. Bagi dia adalah penting menghampiri kita dan membukakan pikiran kita mengenai rahasia FirmanNya. Jika pemikiran yang sedia dibuka oleh Yesus dan diri kita sedia memberi waktu untuk dihampirinya maka kita akan mengerti betapa pentingnya FirmanNya bagi hidup kita sehari-hari. (YS)
IMAN YANG BENAR BERTUMBUH DARI MENGERTI FIRMANNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar