Cover Warta Jemaat 13 April 2014

1632 / WG / IV / 2014
Minggu, 13 April 2014
Tahun XLIV

AKAL BUDI DARI ALLAH
Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.  (1 Korintus 1:25)

Kemajuan ilmu pengetahuan yang terjadi dalam dunia saat ini, ada dua hal yang terjadi dalam hidup manusia. Hal yang positif adalah, dengan kemajuan ilmu pengetahuan, manusia lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya kalau mau berpergian, kita bisa naik mobil, kereta api, pesawat terbang, kapal laut yang modern. Kita bisa menikmati hasil pertanian, kemajuan ilmu kedokteran, kemajuan tehnologi dan masih banyak yang lain lagi. Tetapi di sisi yang negatif dengan majunya ilmu pengetahuan, ada banyak manusia tidak lagi mengandalkan Tuhan. Mereka lebih percaya akan ilmunya dari pada Tuhannya. Padahal semaju apapun pengetahuan manusia, tetap ada batasnya. Bukankah seharusnya kita selalu mensyukuri segala berkat Allah termasuk ilmu pengetahuan, dan memakainya untuk kebesaran dan kemuliaan nama Tuhan?
Kalau kita perhatikan yang tercatat dalam Akitab tentang Paulus, dia adalah seorang yang berkepandaian tinggi, tetapi dalam pelayanannya memberitakan Injil, dia sama sekali tidak mengandalkan kepintarannya dan dia berkata: “Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.” (1 Korintus 2:2). Selain memiliki kepandaian, Paulus juga mengenal hikmat yang jauh melebihi kepandaiannya yaitu Kristus: “ Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Yesus Kristus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita (1 Korintus 1:30)
Itulah sebabnya, ada beberapa orang di antara kita yang gagal dalam hidupnya karena hanya mengandalkan kepandaiannya sendiri. Bukankah sudah banyak buktinya, rancangan masa depan yang sudah tersusun dengan baik, tiba-tiba berubah menjadi suatu kegagalan? Orang dunia boleh sepenuhnya mengandalkan akal dan kepandaian mereka, karena mereka tidak percaya adanya Tuhan. Tetapi bagi anak-anak Tuhan, harus selalu menggunakan hikmat dan akal budi dari Allah di atas akal budinya. Dan mari kita selalu ingat, bahwa hikmat Allah bukanlah hasil akal budi manusia, tetapi semata-mata karunia Allah kepada kita. Tetapi orang bodoh dari dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat (1 Korintus 1:27 a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar