Mimbar Gereja u/Warta 18 April 2014

CINTA MIKIO OKADA
(Roma 5:1-11)

Mikio Okada, seorang nelayan di Pulau Hokaido, Jepang, sangat menyayangi putrinya, Natsune. Suatu hari pada Februari 2013 ketika menjemput putrinya dari sekolah, ia terjebak badai salju. Ia menggunakan jaket dan tubuhnya untuk menghangatkan tubuh putrinya. Ia berjuang keras untuk menyelamatkan nyawa Natsune. Sungguh memilukan, justru ia yang kemudian tewas membeku. Nantinya tim penyelamat menemukan jasadnya dalam keadaan memeluk putrinya. Beruntung nyawa Natsune terselamatkan. Kisah ini mengingatkan kita pada pengurbanan Kristus di kayu salib (bandingkan Rm. 5:7).
Sungguh luar biasa yang telah diperbuat Yesus Kristus. Dia rela mati di kayu salib untuk manusia ketika kita masih berkubang dalam dosa (ay. 8). Allah ingin menujukan betapa Dia sangat mengasihi kita. Ya, walaupun sejatinya kita tidak layak dikasihi. Di atas kayu salib, dengan nyawa Anak Tunggal Allah, Dia telah membayar lunas dosa kita yang keji, yang seharusnya membawa kita ke dalam maut. Namun, Kristus bangkit dari kematian-Nya agar kita hidup. Dan, selanjutnya Kristus hidup di dalam hidup kita. 
Itulah satu-satunya tujuan hidup kita sekarang. Hidup bagi Kristus, apa pun yang kita katakan, apa pun yang kita pikirkan dan kita lakukan semuanya itu untuk Kristus. Kiranya setiap orang yang berinteraksi dengan kita dalam hidup ini boleh mengenal bahwa Kritus itu hidup. Kiranya banyak orang beroleh keselamatan dari Kristus yang sudah menebus mereka dengan nyawa-Nya sendiri. (SST)
KITA DISELAMATKAN DARI KEMATIAN AKIBAT DOSA AGAR KITA MENEMPUH KEHIDUPAN BARU BAGI ALLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar