1604 / WG / IX / 2013
Minggu, 29 September 2013
Tahun XLIV
JANGAN MEREMEHKAN KEMURAHAN ALLAH
“Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga”. (Roma 11:22)
Allah itu sangat baik dan penuh dengan kemurahan. Untuk hal ini Pemazmur menyatakan: "TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dari besar kasih setiaNya. TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikanNya." (Mazmur 145:8,9). Jika demikian, apakah Allah juga punya kekerasan seperti yang tertulis dalam ayat di atas? Ingat! Allah sangat benci dosa, dan dosa terjadi karena pelanggaran atas firmanNya. Walaupun Allah terlampau baik, tetapi Dia tidak pernah mengabaikan ketidaktaatan dan pelanggaran atas firmanNya. Setiap ketidaktaatan dan pelanggaran, pasti ada sangsinya.
Manusia seringkali mengabaikan dan menyalahgunakan kebaikan kemurahan Allah dan berpikir karena Allah itu baik, maka bila kita sedikit melanggar dan memberontak kepadaNya pastilah Tuhan tidak akan"keberatan" atau "marah". Oleh karena itu rasul Paulus menyatukan dua sifat yang berlainan ini dalam suatu rangkaian "kemurahan" dan "kekerasan". (Roma 11:22) dengan suaru kesimpulan: "bahwa di balik setiap penyajian kemurahan Ilahi terdapat suatu sanksi yang keras dalam keadilanNya bila kemurahan atau kebaikan Allah diabaikan atau disalahgunakan."
Kejadian seperti ini dilakukan oleh bangsa Israel tidak hanya satu kali saja tetapi berulang kali. Tetapi, Allah cukup sabar dan membawa bangsa Israel ini kembali dari penyelewengan dan pemberontakannya. Penullis kitab Ibrani, mengutip Mazmur 95 dari ayat 7b-10 yang dituliskan kembali demikian, "sebab itu seperti yang dikatakan Roh Kudus: "pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, dimana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatanKu 40 tahun lamanya. Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati dan mereka tidak mengenal jalanKu." (Ibrani 3:7-10) "O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmah dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputuisanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya! Roma 11:33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar