Cover Warta Jemaat 15 September 2013

1602 / WG / IX / 2013
Minggu, 15 September 2013
Tahun XLIV

MELALUI PENDENGARAN
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Roma 10:17)

Semua manusia pasti pernah mengalami persoalan. Untuk  memperoleh kelepasan dari persoalan yang dihadapi, manusia berusaha dengan berbagai macam cara. Ada yang menggunakan akal dan kepintarannya, ada yang mengandalkan kuasa-kuasa di luar Tuhan. Tetapi bagi umat Tuhan, sumber pertolongan kita hanya Tuhan saja.
Untuk rnemperoleh pertolongan dari Tuhan, tentu ada syaratnya yaitu iman. Sampai sekarang masih banyak orang Kristen yang bertanya bagaimana caranya rnemperoleh iman. Paulus menyatakan:"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Jadi untuk rnemperoleh iman, tidak ada jalan lain selain mendengar firman Kristus, bukan mendengar suara-suara manusia yang negatif dan merusak.
Firman Tuhan juga menjelaskan apa iman itu, seperti ada tertulis: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat," ( Ibrani 11:1). Tentu tidak mudah untuk mengerti kalau kita hanya sepintas membaca ayat firman Tuhan di atas.
Penulis mencoba memberi gambaran apa sebenarnya iman itu. Seperti halnya, kalau kita ingin membeli mobil baru tetapi mobil yang akan kita beli itu belum diproduksi sekarang, tetapi tahun depan. Kita datang kepada toko penjual mobil itu, kita katakan kita pesan dan kita bayar harganya sekarang. Setelah kita bayar, tentu kita akan diberi kwitansi tanda pembayarannya telah lunas. Meskipun harga mobil itu telah kita bayar lunas, tetapi mobilnya belum di tangan kita. Namun demikian, dengan kwitansi tanda lunas yang kita terima dari toko penjual mobil itu, kita berkata kepada siapa saja bahwa kita sudah punya mobil. Artinya, dengan kwitansi tanda lunas di tangan kita, kita tahu benar bahwa pasti akan punya mobil. Secara sederhana kita katakan bahwa kwitansi tanda lunas inilah iman. Dengan memiliki iman (kwitansi tanda lunas), maka kita percaya bahwa apapun persoaian yang kita hadapi pasti Tuhan akan campur tangan untuk memberikan pertolongan kepada kita, walaupun pertolongan itu belum kita terima saat ini. Jadi pertolongan Tuhan pasti kita terima sesuai dengan waktu yang Tuhan sendiri tentukan Dengan iman tidak ada perkara yang mustahil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar