GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 30 Juni 2013
Oleh: Pdt. Budiono Djoeng
MELAYANI MENURUT ROH
(Roma 7:1-7)
Konsep Paulus dalam Roma ialah mengajarkan bagaimana orang berdosa dapat berkenan kepada Allah, ia menekankan ada justification (pembenaran yang dikerjakan oleh Allah). selanjutnya pasal 6 disambung pasal 7 yang mengungkapkan konsep kemerdekaan. Orang kristen sudah bebas dari perbudakan dosa, namun mereka bukan berarti bebas tanpa kontrol tapi kehidupan mereka mau diikat atau dimiliki oleh otoritas Allah sehingga dikatakan sebagai hamba kebenaran.
Paulus diperhadapkan dengan orang-orang yahudi yang masih memegang erat hukum Taurat sehingga inilah yang membuatnya menyatakan konsep umum terlebih dahulu melalui pertanyaan retorika di ayat 1. Tuntutan hukum Taurat diibaratkan sebagai perjanjian ikatan suami istri dimana kematianlah yang memutuskan tuntutan hukum itu. Jika orang kristen berpegang pada hukum Taurat, pasti mereka tidak akan bisa selamat karena tidak akan pernah ada orang yang sempurna untuk melakukan hukum Taurat itu. Kematian Kristuslah yang mengubah status kita menjadi orang yang sudah merdeka sehingga kita bisa melayani, melayani bukan dengan tuntutan hukum Taurat namun melayani menurut Roh yang artinya kita melayani dalam keadaan yang baru. Apa arti melayani menurut roh ? dan mengapa kita harus melayani menurut roh ?
- Melayani sebab hidup kita semata-mata karena anugerah. Orang yang mengalami anugerah Tuhan pasti akan mau rela melayani Tuhan karena ia tahu bahwa Tuhan akan memakainya melalui pelayanan. Melayani bukan untuk menaruh jasa agar dapat masuk surga tapi sebagai ucapan syukur kita sudah mengalami anugerahNya.
- Melayani karena kasih kita kepada Kristus. Melayani harus atas dasar kasih dan bukan karena ada motivasi lain. kita harus membawa setiap pelayanan kita untuk kemuliaan Tuhan. Kristus sudah mengasihi manusia dengan kasih yang total, masakan kita tidak mengasihiNya dengan ikut ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan?
- Melayani dalam konteks ketaatan yang baru. Ini menjadi suatu peringatan dimana orang kristen harus menunjukkan spiritualitas dan bukan religiusitas (tingkah laku agama secara lahiriah) semata. Orang bisa dikatakan rohani jika ia cinta Tuhannya, bukan cinta agamanya. Orang Yahudi terjebak cinta agama, mereka buta dan tidak tahu kebenaran sehingga hal menyalibkan Yesus juga merupakan ulah dari tokoh agama. Jika kita taat dan mau semakin bertumbuh kita pasti bisa melayani dengan baik.
- Melayani dengan kuat kuasa Roh Kudus. Kita tidak bisa melayani dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri tapi kita perlu kekuatan Roh Kudus yang akan menolong kita agar setiap pelayanan-pelayanan yang kita kerjakan menjadi pelayanan yang tepat dan menjadi suatu persembahan yang berkenan kepada Tuhan.
Diringkas oleh: Sdri. Yuniar Dwi Setiawati (STTA-Lawang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar