GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 09 Juni 2013
Oleh: Pdt. Timotius Hogiono
ADAM, KRISTUS DAN PEMBENARAN
(Roma 5:12-21)
Bagian ini Rasul Paulus menunjukkan perbedaan, kekontrasan atau perbandingan antara Adam dan Kristus. Dalam Roma 5:12 Rasul Paulus menggunakan kata penghubung “sebab itu“ dengan kata ini nyatalah bahwa bagian yang diterangkan itu adalah sambungan dari bagian-bagian sebelumnya. Sebelumnya Rasul Paulus telah menerangkan tentang dosa seluruh manusia yang berasal dari perbuatan dan tingkah laku, dimana semuanya itu dihasilkan dan dikerjakan oleh manusia itu sendiri. Rasul Paulus juga mengetengahkan semacam dosa lain yang disebut dengan “dosa turunan“ yang berasal dari Adam pertama, yang kita terima sebagai warisan sehingga dikatakan bahwa dosa dipikul oleh seluruh manusia. Rasul Paulus juga menegaskan bahwa semua manusia akan mengalami kematian atau maut bahkan sebelum taurat ada dosa sudah ada di dalam dunia. Penyebab kematian itu adalah ketidaktaatan Adam kepada Firman Tuhan. Artinya saat Adam tidak menaati perintah Allah maka ia mengalami kematian bahkan seluruh keturunannya mengalami kematian. Adam sebagai manusia pertama telah jatuh dalam dosa oleh karena hal itu diwariskan kepada seluruh umat manusia. Pernyataan Paulus benar bahwa dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang dan melalui dosa (ayat 12). Maut juga menyebar kesemua orang juga merupakan kebenaran yang diyakini oleh orang-orang Yahudi pada zaman itu (Kejadian 2-3). Maut dapat diartikan sebagai kematian secara fisik dan secara spiritual. Kematian fisik merupakan manifestasi secara eksternal sedangkan kematian spiritual merupakan manifestasi secara internal tetapi keduanya berujung kepada kematian yang kekal. Setelah kita memahami kebenaran-kebenaran umum mengenai bagian ini maka kita akan melihat dan meneliti tentang bentuk-bentuk perbandingan yang diberikan Rasul Paulus antara Adam dan Kristus; antara dosa Adam dan ketaatan Kristus diatas kayu salib, dimana kehidupan kita orang yang berdosa menerima status pembenaran dalam TuhanYesus Kristus. Ada beberapa bagian yang penting yang dapat kita perhatikan dalam perikop ini diantaranya yaitu :
- Dosa yang diturunkan Adam diperbandingkan dengan kasih karunia (ayat 15). Karena pelanggaran dan dosa yang dilakukan Adam maka banyak orang mengalami kematian; tetapi karena ketaatan Kristus. Kasih karunia melimpah atas banyak orang dan memberikan keselamatan dan hidup kekal. Allah; memberikan hidup yang berkelimpahan kepada orang yang percaya kepadaNya (Yoh 10:10).
- Perbuatan dosa Adam akan menghadapi penghukuman diperbandingkan dengan karya Kristus yang membenarkan (ayat 16).
- Akibat dosa Adam adalah kematian, diperbandingkan dengan kasih karunia Kristus yaitu Kehidupan (ayat 17-18). Adam telah gagal untuk hidup dalam ketaatan dimana Allah sudah menerapkan suatu batas bagi Adam dan Adam memutuskan untuk melampaui batas itu (Kejadian 2:16-17). Sebagai kontras dari satu pelanggaran adalah: satu perbuatan kebenaran yaitu ketaatan Kristus dikayu salib yang membawa kepada suatu kehidupan. Dengan demikian didalam ayat ini Paulus ingin memberitahukan bahwa oleh karena dosa dan maka yang ada hanyalah perbudakan tetapi oleh karena salib Kristus maka ada pembenaran yang membawa kepada hidup yang sejati dan kemenangan dari dosa.
- Ketidaktaatan Adam yang menjadikan seluruh manusia berdosa diperbandingkan dengan ketaatan Kristus yang membenarkan orang percaya (ayat 19). Dalam bagian ini Paulus mengatakan dengan ketaatan satu orang (Filipi 2:5-12), Yesus Kristus menghambakan diri dimana dengan korban Kristus dikayu salib tidak hanya memungkinkan adanya “pembenaran” tetapi juga “pembenaran untuk hidup” artinya mengalami hidup baru didalam Kristus.
- Hukum taurat diperbandingkan dengan kasih karunia Allah (ayat 20-21). Hukum taurat bersifat sementara tetapi kasih karunia Allah bersifat kekal. Oleh karena Hukum taurat menjadikan pelanggaran-pelanggaran manusia semakin banyak; namun kasih karunia Allah semakin berlimpah-limpah mengapa? Karena kasih karunia Allah lebih dari cukup untuk menyelesaikan dosa-dosa manusia. Akhirnya Rasul Paulus membuat satu kesimpulan yang indah bahwa dosa membawa orang pada kematian namun sebaliknya kasih karunia Allah yang berkuasa dan memerintah maka kehidupan kekal akan dikaruniakan kepada orang yang percaya.
Diringkas oleh: Pdm. Anugrah Laia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar