GIA Sby (Koblen Tengah)
Minggu, 02 Juni 2013
Oleh: Pdt. Timotius Hogiono
BUAH PEMBENARAN
(Roma 5:1-11)
Di dalam pasal 5 ini; Rasul Paulus telah membuktikan bahwa semua manusia adalah orang yang berdosa di hadapan Allah; dan tidak seorang pun yang dapat diselamatkan dengan melakukan perbuatan-perbuatan agama yaitu dengan melakukan hukum Taurat dan hukum sunat. Di dalam pembahasan hari ini; kita akan memperhatikan bersama-sama tentang buah yang di dapatkan dari kehidupan orang-orang yang telah di benarkan oleh Tuhan yaitu buah pembenaran.
Paulus menceritakan betapa indahnya menjadi orang Kristen, mengapa? Karena pembenaran kita bukan hanya untuk sekedar jaminan di Surga tetapi juga sumber berkat yang luar biasa yang dapat di nikmati di dunia ini. Paulus juga ingin menyakinkan para pembaca suratnya bahwa pembenaran adalah sesuatu yang bersifat kekal. Oleh sebab itu kita akan memperhatikan buah pembenaran apakah yang akan diterima orang-orang percaya? Ada beberapa hal:
- Mereka mendapatkan hidup damai sejahtera (ayat 1). Yesaya 48:22 tidak ada damai sejahtera bagi orang fasik. Siapapun yang bertobat lalu menerima kebenaran Allah dengan imannya akan memperoleh damai sejahtera dengan Allah melalui Yesus Kristus.
- Mereka mendapat jalan masuk kepada Allah (ayat 2A). Peristiwa kematian Kristus diatas salib. Maka Kristus merobohkan tembok-tembok pemisah (Lukas 23:45). Dengan demikian orang-orang yang hidup di dalam Kristus, baik orang Yahudi dengan non Yahudi yang percaya memperoleh jalan masuk kepada Allah untuk mendapatkan kekayaan kasih karunia Allah yang tak habis-habisnya.
- Mereka dapat bermegah didalam kesengsaraan yang mendatangkan ketekunan (ayat 3 A). Perubahan yang dialami anak-anak Tuhan tidak meniadakan pencobaan-pencobaan hidup bagi orang yang dibenarkan Allah, mereka dapat bermegah dalam kesengsaraan yang dialami dan akan membentuk watak Kekristenan.
- Mereka mendapat ketekunan yang mendatangkan tahan uji dan pengharapan (ayat 4). Tahan uji berarti watak yang selalu teruji. Urutannya: Kesengsaraan; Ketekunan; tahan uji; pengharapan. Kesengsaraan / pencobaan tersebut hanya menyucikan kita menolong kita menghilangkan sekam yang ada pada diri kita.
- Mereka dapat bermegah dalam kasih Kristus (ayat 5-8). Hati orang yang telah memperoleh jalan masuk ke dalam kasih karunia Kristus diurapi dengan kuasa Roh Kudus sehingga tanaman iman yang baru bertambah terus; bertambah subur dan besar dengan demikian orang itu akan dapat merasakan betapa besar kasih Allah itu.
- Kristus yang telah mati untuk orang-orang berdosa (ayat 6)
- Kristus telah mati ketika kita masih berdosa (ayat 8)
- Kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah (ayat 9)
Diringkas oleh: Pdt. Susi Raswati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar