Cover Warta Jemaat 30 Desember 2012

1564 / WG / XII / 2012
Minggu, 30 Desember 2012
Tahun XLIII

MANUSIA BARU
“dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” (Efesus 4:24)

Sudah sering kita mendengar orang melakukan operasi wajah, sedot lemak, permak perut, pengambilan tahi lalat, dan sebagainya. Tujuan sernua ini adalah agar manusia berpenampilan baru. Ya, mungkin saja penampilan orang bisa baru, tetapi itu tak menjamin bahwa orang-nya juga menjadi baru!
Ketika Paulus berpesan kepada jemaat Efesus agar menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru, tentu bukan operasi fisik yang ia maksud. Yang mesti baru adalah kualitas hidup manusia. Itulah yang menentukan kebaruan manusia. Bagaimana caranya? Bukankah kita hobi menjalani hidup dengan cara Iama? Merasa sayang membuang hidup yang lama? Sebagai rasul yang mengenali watak manusia semacam ini, Paulus membimbing umat di Efesus untuk berjuang melalui langkah-langkah berikut. Pertama, menyadari bahwa hidup sebagai orang yang tidak mengenal Allah adalah hidup yang tak ada maknanya, sia-sia. Kedua, menyadari bahwa kita pasti punya pengalaman dengan Kristus. Pengalaman itu indah dan mengubahkan hidup kita. Namun seiring berjalannya waktu, kita kerap mengabaikan dan meninggalkannya. Padahal pengalaman itu sangat berharga, sehingga perlu dipelihara. Dan terus mengejar pengalaman-pengalaman yang baru bersama-Nya. Tahap ketiga adalah menjaga sikap hidup sehari-hari, misalnya dalam mengelola amarah, menjaga lidah, dan sebagainya. Melalui langkah-langkah ini, manusia baru akan terus terpelihara kebaruannya.
Menjagai kualitas hidup kita tetap baru tentu tidak mudah. Namun ini bukan hal yang mustahil. Kristus, Tuhan dan Sahabat kita, tak akan membiarkan kita berjuang sendiri. (DKL)
 
AGAR HIDUP SENANTIASA BARU DEKATLAH SELALU KEPADA ALLAH SANG PEMBARU

1 komentar:

  1. Mau usul nih, agar di website-nya GIA Pusat (MPH) ada tersusun daftar "Link GIA se Dunia" tentunya terutama yg ada diIndonesia, semoga usul ini memberikan inspirasi ke arah yg lebih baik, syalom

    BalasHapus