GIA Sby (Darmo Pagi)
Minggu, 04 November 2012
Oleh: Pdt. Timotius Hogiono
PERUMPAMAAN TENTANG GANDUM DAN LALANG
(Matius 13:24-30; 36-43)
Perumpamaan lalang dan gandum merupakan suatu bentuk tulisan yang khas dari Matius, yang tidak ditemukan dalam catatan Injil yang lain. Perumpamaan ini merupakan salah satu dari serangkaian pengajaran Tuhan Yesus mengenai kerajaan Surga, yang Yesus ajarkan di dalam pasal 13:1-52. Paling tidak dalam pasal 13 ini, ada 7 perumpamaan yang Tuhan Yesus ajarkan yaitu:
- Perumpamaan tentang penabur (Matius 13:1-23)
- Perumpamaan tentang lalang dan gandum (Matius 13:24-30) penjelasannya (Matius 13: 36-43).
- Perumpamaan tentang biji sesawi (Matius 13:31-32)
- Perumpamaan tentang ragi dan tepung (Matius 13:33)
- Perumpamaan tentang harta yang terpendam (Matius 13:44)
- Perumpamaan tentang mutiara yang berharga (Matius 13:45-46)
- Perumpamaan tentang pukat (Matius 13:47-52)
Ada beberapa bagian penting dalam perumpamaan ini yang akan kita perhatikan bersama-sama:
- Latar belakang dari perumpamaan ini (Matius 13:24-30). Dalam perumpamaan ini kembali Kerajaan Surga digambarkan seperti petani yang menabur benih yang baik diladangnya. Tetapi malam hari ketika semua tidur, maka musuh datang dan menabur benih lalang di ladang yang sama (Yun: Zizana, yaitu sejenis rumput yang beracun). Tanaman ini bentuknya seperti tanaman gandum sehingga pada saat pertumbuhan awal sangat sulit dibedakan dengan gandum, tetapi memiliki perbedaan pada bentuk akar yang lebih besar dan panjang, sehingga kalau dicabut, maka gandum akan ikut tercabut. Ketika para pelayan bertanya: “Darimana benih lalang itu mencul, mengingat benih gandum yang ditaburkan”. Maka tuannya memberikan jawaban: “Seorang musuh yang melakukannya” Kemudian para pelayan itu bertanya kembali: “Apakah mereka perlu mencabut lalang tersebut?” Maka tuannya memberikan jawaban: Tidak perlu mencabutnya sekarang karena hal itu akan menggangu tanaman gandum. Perumpamaan ini berbicara tentang eskatologi (akhir zaman). Lalang dan gandum akan mudah dibedakan saat mereka telah berbulir, dimana gandum akan menghasilkan bulir gandum, tetapi lalang tidak. Sehingga para penuai akan membawa gandum ke lumbung, sedang lalang akan di bakar.
- Penjelasan tentang perumpamaan itu (Matius 13:36-43). Meskipun pengetahuan rahasia tentang Kerajaan Surga telah diberikan kepada mereka namun para murid-murid Tuhan masih membutuhkan bantuan untuk memahami makna dari pengajaran itu. Penjelasan tentang perumpamaan itu diberikan dengan mengidentifikasikan 7 elemen kunci Matius 13: 37-34:
- Yang menabur benih yang bagus adalah anak manusia (37)
- Ladang ialah dunia sebagai tempat dimana benih yang ditaburkan (38)
- Benih yang baik ialah mereka yang menjadi anggota Kerajaan Allah (38)
- Lalang adalah mereka yang menjadi milik si jahat (38).
- Musuh yang menabur lalang adalah iblis
- Masa penuaian adalah akhir zaman (39)
- Penuai adalah malaikat (39)
Melalui Pemberitaan Firman Tuhan ini Tuhan Yesus memberikan pengajarannya: Bahwa kita hidup didalam dunia ini bersama-sama dengan orang-orang jahat dan durhaka secara berdampingan. Oleh sebab itu, kita sebagai umat Tuhan agar mempertahankan mutu, kualitas gandum kita sampai masa penuaian tiba, sehingga Tuhan akan membawa kita masuk ke gudang Allah.
Diringkas oleh: Pdt. Susi Raswati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar