1551 / WG / IX / 2012
Minggu, 30 September 2012
Tahun XLIII
STRATEGI MENGHINDARI KEJAHATAN
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
(Amsal 4:23)
Pernahkah kita mencoba mengecat tanpa terciprat cat? Atau bermain sepak bola tanpa menjadi kotor? Atau mencuci baju tanpa menjadi basah? Suatu hal yang tidak mudah, bukan?
Bagaimana dengan hidup di tengah masyarakat modern sambil menjaga supaya diri "tidak dicemarkan oleh dunia"? (Yakobus 1:27). Pernah mencobanya? Itulah tujuan Yakobus menyampaikan suratnya kepada kita. la menyatakan bahwa menjadi "tidak dicemarkan oleh dunia" adalah satu tanda dari ibadah yang "murni dan tak bercacat" di hadapan Allah. Namun, apakah ini mungkin?
Meskipun kita tak dapat tidak berdosa sampai kita mencapai surga, kita dapat menjadi "tiada beraib dan tiada bernoda. sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini" (Filipi 2:15).
Saya mencatat dalam bacaan Alkitab hari ini lima strategi dalam menghindari kejahatan, yakni:
1. Jadikan kebijaksanaan sebagai tujuan hidup kita (Amsal 4:20-22).
2. Jagalah hati kita dari kejahatan (ayat 23).
3. Jangan pernah berkata dusta (ayat 24).
4. Tetapkan pandangan kita pada hal-hal yang benar dan suci (ayat 25).
5. Jauhkan langkah kita dari jalan yang sesat (ayat 26-27).
Memang tidak mudah berjalan di tengah-tengah segala kejahatan yang dapat mengancam dan mengotori kita. Karena itu marilah kita memohon kepada Tuhan agar Dia memimpin langkah kita setiap hari dan menjaga hati kita, serta senantiasa mengingatkan kita pada strategi menghindari kejahatan dari Kitab Amsal ini. (JOB)
KITA YANG MEMBERSIHKAN DUNIA DARI KEJAHATAN ATAUKAH KITA YANG DIKOTORI DUNIA DENGAN KEJAHATAN ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar