1548 / WG / IX / 2012
Minggu, 09 September 2012
Tahun XLIII
SEKEDAR TUGAS
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. (Pengkhotbah 9:10)
Orang sedang bekerja keras pada suatu proyek bangunan yang besar. Seseorang bertanya kepada mereka, "Apa yang sedang Anda lakukan?" "Saya sedang mencampur semen," jawab seorang di antara mereka. Orang kedua berkata, "Saya membantu mendirikan tembok batu yang besar ini." Tetapi orang ketiga menjawab, “Saya sedang membangun sebuah Katedral Untuk kemuliaan Allah”.
Ketiga orang itu bisa saja bekerja di dalam mobil, di pabrik, di belakang loket, atau semua Jenis Produk atau jasa yang sah yang disediakan bagi pria dan wanita.
Kebanyakan orang bekerja untuk mencari nafkah, mencapai kesuksesan, atau menimbun kekayaan. Namun alasan-alasan ini tidak boleh menjadi motivasi utama orang Kristen dalam bekerja. Seperti orang ketiga dalam kisah tersebut, kita perlu melihat bahwa apa yang memberi nilai kekal pada hasil pekerjaan kita bukanlah produk atau jasa dari pekerjaan, melainkan proses kerja itu sendiri menunaikan tugas dengan setia bagi kemuliaan Tuhan.
Allah memerintahkan kita untuk bekerja, karena itu baik. Namun bekerja juga memberi kesempatan kepada orang percaya untuk menampakkan Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum percaya. Dengan menunaikan tugas-tugas yang diberikan Allah dengan seluruh kemampuan, kita membawa kemuliaan dan hormat bagi nama-Nya. Dan kita menunjukkan kepada rekan-rekan sekerja perbedaan yang dapat dilakukan oleh Kristus di dalam kehidupan. Apakah pekerjaan kita tak lebih dari sekadar tugas? Ataukah kita melakukannya bagi kemuliaan Allah?. (DID)
KITA DIBERI WAKTU UNTUK MEMBANGUN BAGI KEKEKALAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar