Minggu, 15 Juli 2012
Oleh: Pdt. Menahem L. Soetedja
DIPERSATUKAN DI DALAM KRISTUS
(Efesus 2:11-22)
Surat Efesus di tulis oleh Rasul Paulus yang ditujukan kepada orang-orang kristen yang ada di Efesus. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bahwa dalam jemaat di Efesus pada zaman itu ada orang-orang Yahudi dan non Yahudi. Orang-orang Yahudi merasa dirinya sebagai umat Allah, terlebih lagi tentang sunat dimana dengan mereka disunat secara lahiriah mereka beranggapan bahwa mereka diselamatkan dan berhak menerima janji Allah. Hal ini membuat diskriminasi terhadap orang-orang percaya non Yahudi. Itu sebabnya Rasul Paulus menasehati sekaligus menegur bahwa didalam Kristus semua orang sama-sama orang berdosa dihadapan Allah sekaligus telah menerima kasih karunia dari Allah. Dalam kehidupan umat Tuhan saat ini tidak jarang kita merasa diri hebat, lebih baik dan menganggap yang lain tidak sebanding dengan dirinya. Oleh karena itu Rasul Paulus menegaskan bahwa didalam Kristus orang-orang berdosa telah diperdamaikan dengan Allah dan sesama serta menjadi warga kerajaan Allah.Itu berarti manusia yang selayaknya menerima hukuman kekal namun menerima kebebasan melalui salib Kristus, manusia menerima pengampunan dosa dan Kristus telah menanggung dosa manusia diatas kayu salib. Segala tembok pemisah itu telah dihancurkan oleh kuasa Yesus Kristus dan sekarang kita yang percaya kepada Dia menjadi satu kesatuan yang utuh. Itu sebabnya Rasul Paulus menegaskan bahwa tidak ada lagi pendatang, atau orang asing. Tetapi setiap orang percaya itu dibangun serta disusun atas dasar Kristus yang merupakan batu penjuru. Didalam Kristus kita dibangun menjadi kediaman Allah yang tidak terpisahkan satu dengan yang lain. Jadi melalui salib Kristus kita dipersatukan dari berbagai suku, ras dan bangsa. Melalui Yesus Kristus kita telah diperdamaikan dengan Allah Bapa dan sesama, untuk itu buanglah segala perbedaan yang dapat merongrong persekutuan dan persatuan kita dengan Dia, tetap bersekutulah antara satu dengan yang lain didalam kasih Kristus karena memang Dia telah memanggil dan mempersatukan kita di dalam kasihNya.
Diringkas oleh: Ibu Juni K. Telaumbanua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar