GIA Sby (Gateway)
Minggu, 10 Juni 2012
Oleh: Pdt. Timotius Hogiono
KUASA PENEBUSAN ALLAH TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
(Mazmur 90:1-17)
Mazmur 90 merupakan buku keempat dari 5 bagian kitab Mazmur, yang dapat diklasifikasikan ke dalam Mazmur keluhan atau ratapan dengan tujuan menyuarakan permohonan doa kepada Tuhan. Mazmur ini merupakan suatu doa sekaligus tulisan Musa ketika dia sudah lanjut usia, dimana Musa melihat akan kefanaan hidup manusia serta mengingat manusia itu lemah dan singkat hidupnya.
Mazmur ini di latar belakangi dengan sejarah yang pasti yakni tahun-tahun berakhir dari penggembaraan 38 tahun lamanya bangsa Israel di padang gurun, yaitu ketika angkatan dewasa yang meninggalkan Mesir sudah mulai lenyap. Hal ini menyadarkan Musa akan hakekat hidup manusia yang fana di dalam dunia ini.
Ada beberapa hal penting dari doa Musa ini yang menyatakan agar Tuhan memberikan penebusannya kepada manusia yang berdosa dan fana ini:
- Pernyataan dan pengakuan iman Musa kepada Allah (ayat 1-2). Dalam bagian pembukaan Mazmur 90 ini, dibuka dengan suatu pernyataan Musa tentang pengakuan iman kepada Tuhan bahwa Tuhan sebagai penolong yang setia kepada umatnya yang sudah menyelamatkannya (ayat 1), dan kekekalan Tuhan sebagai sang pencipta (ayat 2). Dalam pengakuan ini Musa menyakini bahwa Allah sebagai penolong yang maha kuasa, yang akhirnya melahirkan dan menggerakkan menulis Mazmur ini.
- Pernyataan tentang kefanaan dan kepapaan hidup manusia (ayat 3-6) Dalam ayat 3-6, terkandung pernyataan bahwa manusia itu fana dan sangat singkat umurnya, yang dikemukakan dalam ayat ini hanyalah tentang kematian. Oleh karena dalam hal itulah terletak seluruh kepapaan hidup manusia. Awal dan akhir hidup manusia di tentukan oleh Tuhan. Gambaran kepapaan manusia dan keagungan Tuhan dibedakan melalui waktu. Manusia hidup di dalam waktu tetapi Tuhan tidak mengenal waktu, Manusia memiliki waktu tetapi Allah berada di luar waktu.
- Pernyataan tentang murka Allah (ayat 7-11). Hidup manusia bukan hanya singkat di dalam dunia ini tetapi juga selalu berada di dalam ancaman hukuman karena dosa-dosanya. Setiap hari manusia berada didalam kepanasan amarah Tuhan. Manusia hidup di dalam ketakutan akan kematian dan ancaman hukuman yang menyertainya karena Tuhan akan memperhitungkan segala dosa manusia bahkan sesuatu yang tersembunyi sekalipun.
- Pernyataan tentang permohonan doa (ayat 12-17). Dalam permohonan doa ini Musa meyakini bahwa Tuhan adalah penolong Israel yang berkuasa menebus dosa manusia. Doa ini mengandung 2 arti yaitu memohon agar diberi hati yang bijaksana serta memohon agar dibebaskan dari penderitaan yang sudah ditanggung umat Tuhan. Sehingga Tuhan menyatakan kuasa penebusan kepada umatNya.
Diringkas oleh: Pdm. Anugrah Laia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar