GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 06 Mei 2012
Oleh: Pdt. Menahem L. Soetedja
PANGGILAN HIDUP KUDUS
(1 Petrus 2:13-16)
Hidup dalam kekudusan adalah tuntutan Allah bagi anak-anakNya yang telah menerima kasih karunia Allah. Hidup dalam kekudusan adalah hidup yang di kehendaki Allah bagi orang percaya. Dalam firman Tuhan yang kita renungkan bersama-sama maka ada kata “kudus“. Kata “kudus“ berarti dipisahkan dari segala kecemaran dosa supaya dapat berkenan dihadapanNya. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan yang berkaitan dengan Firman Tuhan:
Hidup dalam kekudusan harus diletakkan pada kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus. Yang menjadi standard untuk hidup dalam kekudusan adalah firman Allah itu sendiri. Jika sesorang membangun atau meletakkan hidup kekudusannya diluar kasih karunia Allah maka sesungguhnya ia sedang menujukkan bahwa ia mampu melakukan dengan kekuatannya sendiri dan itu adalah kekudusan yang manipulatif karena sesungguhnya sedang berorientasi atau berpusat pada diri sendiri.
Kekudusan hidup adalah panggilan Allah terhadap anak-anakNya yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Roh Kudus memanggil orang yang berdosa sehingga manusia sadar akan keberadaannya sebagai orang berdosa dan dengan penuh sukacita meninggalkan hidup yang lama atau bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya. Saat seseorang beriman kepada Yesus Kristus sesungguhnya mereka telah masuk anggota keluarga kerajaan Allah dan Roh Kudus yang memeteraikan mereka menjadi anak-anakNya yang juga berhak menerima janji dari Allah. Ketika seseorang percaya kepada Allah Tritunggal tentu ia menjaga hidup dari segala kecemaran, hawa nafsu dan mau hidup seturut perintahNya.
Kemampuan untuk hidup seturut perintahNya itupun dikerjakan oleh Allah sendiri bagi umat pilihanNya. Itulah keistimewaan yang diberikan Allah kepada orang-orang yang percaya kepadaNya, hal itu tidak dimiliki oleh dunia ini. Dan melalui firman Allah seseorang dapat diubahkan sehingga boleh hidup berkenan kepadaNya. Kesetiaan orang-percaya kepada Yesus Kristus untuk taat seturut perintahNya dilakukan dengan penuh sukacita dan saat umatNya hidup dalam ketaatan pada Firman Tuhan saat itulah sukacita dan damai sejahtera memenuhi hati kita masing-masing.
Jadi panggilan hidup kudus bukan pilihan tetapi perintah bagi anak-anak Tuhan yang harus diwujud nyatakan dalam hidup sehari-hari. Taatilah perintahNya dengan penuh sukacita sebagai bukti bahwa kita telah hidup dalam kasih karuniaNya. Tuhan memberkati Amin
Diringkas oleh: Pdm. Anugrah Laia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar