Mimbar Gereja u/Warta 07 Agustus 2011

GIA Sby (Darmo Harapan sore)
Minggu, 31 Juli 2011
Oleh:  Pdt. Ronny Mandang


KEHIDUPAN YANG BERBUAH
(Matius 3:1-12)

Ayat mas: ayat 8 jadi hasilkanlah buah yang sesuai pertobatan. Mengapa seseorang bisa menghasilkan buah karena menggunakan seluruh pikiran Tuhan dalam hidupnya.
Ada 4 hal yang menjadi ungkapan John Stott:
  1. Manusia bukan keledai atau kuda tapi manusia diperlengkapi oleh Allah untuk melakukan kehendak Allah
  2. Manusia mendapat pemberian dari Allah yaitu hadirnya Roh Kudus dalam kehidupannya, dan Roh kudus adalah Pribadi yang punya perasaan, yang juga berdaulat.
  3. Manusia diberi Alkitab atau Firman Allah, dengan adanya akal budi untuk mempelajari Firman Allah dan Roh Kudus maka orang kristen tidak perlu takut kalah, bukankah firman Allah mengatakan kita lebih dari pemenang (Roma 8). Latar belakang dari ayat ini ialah dimana kekristenan saat itu mengalami aniaya, manusia diadu dengan manusia atau manusia dengan binatang (gladiator). Disini dituntut untuk menang dengan mengandalkan kekuatan sendiri namun yang dimaksud oleh Paulus disini menang bukan karena kekuatan diri tetapi karena Roh Kudus, besyukur gereja diberi Firman Allah
  4. Diberi jemaat untuk saling membangun untuk saling menjaga menjadi keluarga dan menjadi satu warga kerajaan Allah.
Dalam Matius 3 ini Yohanes pembaptis sebagai perintis, Dia sedang menyatakan kerajaan Allah, namun ada persoalan yang mendasar dalam ayat yang ke 7 yaitu ketika orang farisi dan orang  saduki datang untuk di baptis ini menjadi persoalan besar.
Mereka adalah orang-orang yang beragama tapi sayang hidup agamanya tidak diwujudkan dengan benar sehingga ayat 8 menjadi seruan dari Yohanes.
Ayat 8  jadi hasilkanlah buah pertobatan di bagi menjadi 3 bagian
  • Jadi hasilkanlah buah, produksilah buah, munculkanlah buah, kekristenan tidak cukup datang digereja tapi kekristenan yang sejati adalah ketika dalam kehidupan kekrsitenannya memunculkan buah, contoh: orang kaya yang datang pada Yesus, dia melakukan agama dengan baik tapi tidak bisa menyatakan praktek hidup keagamaannya. Hidup kekristenan tidak pernah sendirian tapi ada pemberian yang dari Tuhan yaitu FirmanNya dan Roh kudus yang selalu hadir dalam hidup kita. Dialah yang memampukan kita untuk menghasilkan buah.
  • Yang sesuai, berarti yang seperti di kehendaki oleh Tuhan. Bertobat berarti hidup baru, siapa yang ada didalam Kristus ia adalah ciptaan baru. Dengan ada di dalam Kristus maka Dia sendirilah yang terus menerus menolong untuk totalitas hidup yang diubahkan
  • Yang sesuai dengan pertobatan. Tanda-tanda orang kristen berbuat baik bukan hanya menunjukkan aklak dan moral sebagai orang kristen yang baik tetapi kita sadar ada sesuatu yang terjadi itulah pertobatan. Charle Firgeon mengatakan: bahwa orang Kristen menjadi unik karena berjumpa dengan Tuhan secara pribadi bukan karena ketaatannya bukan karena kerinduannya tapi karena terjadi pertobatan. Inilah yang disebut dengan kelahiran baru atau hidup baru, memiliki pikiran-pikiran yang baru, bertobat itu kembali 180 derajat dari hidup menuju kebinasaan berbalik kepada Allah. Hidup yang berbuah itulah yang menyenangkan Tuhan amin.

Diringkas oleh: Pdm. Anik Sulistyowati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar